PR CIREBON – Rizal Ramli memuji dan memberikan apresiasinya kepada Menteri Sosial RI Tri Rismaharini atau akrab disapa Risma.
Pujian itu diberikan usai aksi Tri Rismaharini yang melaporkan 21 juta data bansos ganda ke KPK untuk dinonaktifkan.
Tri Rismaharini menunjukan aksi kejujurannya dalam hal data bansos yang selama ini sering menjadi hal yang sensitif dengan penuh kesimpangsiuran data.
Risma mencoba memperbaiki data bansos dan melaporkan data-data ganda ke KPK untuk diproses sebagaimana mestinya.
Dilansir dari Antara, Risma mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melapor terkait adanya 21 juta data ganda penerima Bansos Covid-19 pada Jumat, 30 April 2021.
Risma melaporkan kepada KPK mengenai data ganda penerima bansos tersebut yang telah dinonaktifkan.
Baca Juga: Korea Utara Peringatkan AS akan Menghadapi 'Situasi yang Sangat Serius' karena Pidato Joe Biden
Kedatangan Risma ke gedung KPK itu juga berdasarkan rekomendasi dari kajian KPK yang bertujuan untuk perkembangan perbaikan data penerima Bansos yang dilakukan Kementerian Sosial (Kemensos).
Perbaikan tersebut dilakukan demi menghindari adanya penyalahgunaan oleh pihak tidak bertanggung jawab yang dapat mengakibatkan penyaluran Bansos terganggu.
Risma mengungkapkan bahwa kunjungannya ke KPK merupakan salah satu upaya untuk melakukan perbaikan data dengan cepat agar pendistribusian Bansos dapat dilakukan segera.
“Setelah saya menjadi menteri, saya berkonsentrasi untuk perbaikan data agar bisa sesegera mungkin karena ini menyangkut kepada keakuratan terutama pendistribusian Bansos,” ujar Risma pada Jumat.
Berdasarkan penonaktifan 21 juta data ganda tersebut, pemerintah pusat meminta kepada pemerintah daerah untuk melakukan pembaharuan data penerima Bansos.
Atas aksi tersebut, Ekonom Senior, Rizal Ramli memuji dan memberikan apresiasinya.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Zodiak Mei 2021, Cancer Merasa Buntu hingga Virgo Temukan Perspektif Baru
Menurut Rizal Ramli, aksi tersebut lebih bermanfaat daripada marah-marah. Selama ini, Bu Risma dikenal sering marah-marah kepada para pegawainya.
“Mbak Risma, Salute. Ini jauh lebih bermanfaat dari marah-marah, nyembah-nyembah pejabat atau ikut naik Crane,” ujarnya pada 1 Mei 2021, dikurip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Twitter @RamliRizal.
Bagi Rizal Ramli, tindakan memperbaiki data adalah hal yang sangat bermanfaat dan dapat mencegah peluang terjadinya korupsi.
Dimana, korupsi biasanya dimulai dengan memanipulasi dan mengutak-atik data anggaran. Oleh karena itu, melaporkan ke KPK adalah hal yang tepat. ***