Jelaskan Soal Prajurit TNI Membelot ke KKB, KSAD Jenderal Andika Perkasa: Setiap Tahun Begitu Banyak

22 April 2021, 09:51 WIB
KSAD Jenderal Andika Perkasa menjelaskan perihal alasan utama Lucky Matuan membelot dari TNI dan bergabung ke KKB Papua.* /Tangkapan layar YouTube/TNI AD

PR CIREBON - Prajurit TNI AD baru-baru ini dikabarkan telah melakukan pengkhianatan atau membelot dan bergabung ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Prajurit TNI AD yang diketahui membelot ke KKB Papua itu adalah Pratu Lucky Matuan.

Diberitakan sebelumnya, Pratu Lucky Matuan merupakan anggota dari Yon Infanteri 400 Raider yang berada di bawah Kodam IV/Diponegoro.

Baca Juga: Segera Klaim Hadiah Gratisnya dari Moonton! Kode Redeem Mobile Legends (ML) Hari Kamis, 22 April 2021

Pratu Lucky Matuan diduga telah bergabung dengan KKB Papua pimpinan Sabinus Waker yang beroperasi di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Sebelumnya, Asisten Operasi Kogabwilhan III, Brigjen Suswatyo membenarkan hal tersebut dan mengungkapkan kalau Pratu Lucky Matuan sebelumnya pernah ditugaskan di Kabupaten Intan Jaya, Papua mulai dari Agustus 2020 sampai Maret 2021.

“Benar saat ini Pratu Lucky Matuan yang sebelumnya bergabung dengan Yonif Raider 400 kini bergabung dengan KKB,” ucap Suswatyo pada 18 April 2021.

Baca Juga: Prediksi Shio Hari Ini 22 April 2021: Shio Monyet, Ayam Jago, Anjing, dan Babi, Ciptakan Ketenangan Batin

Sejauh ini Pratu Lucky Matuan diketahui telah kabur semenjak 12 April 2021, kini sudah dianggap sebagai pengkhianat dan dimasukan ke dalam daftar anggota KKB di Intan Jaya.

Selain itu, Pratu Lucky Matuan diketahui memiliki banyak teman yang pro atau mendukung dengan KKB. Hal ini diketahui berdasarkan jejak digitalnya.

Suswatyo menegaskan aparat berkomitmen akan tetap melakukan penindakan apabila menemukannya.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot 22 April 2021: Hilangkan Rasa Bimbang Zodiak Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Pikiran-Rakyat.com, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan kasus Prajurit TNI Lucky Matuan tersebut tidak berkaitan dengan perekrutan daerah wilayah tertentu.

KSAD Jenderal TNI mengungkapkan bahwa kasus prajurit yang membelot ataupun kabur ketika bertugas memang sering terjadi meski tidak semua sama dengan kasus Lucky Matuan.

“Setiap tahun begitu banyak. Motivasinya beda-beda ada yang karena punya hutang, ada yang karena mungkin merasa tidak cocok, ada mungkin karena masalah-masalah susila,” ujar Andika pada 21 April 2021.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Aston Villa vs Man City, Drama Comeback dan Dua Kartu Merah Warnai Jalannya Laga

Mengenai adanya kasus tersebut, TNI Angkatan Darat akan mengambil langkah dengan meminta pertanggungjawaban pada atasan dari prajurit yang berkaitan.

Hal ini dilakukan dengan tujuan agar atasan tersebut memiliki kepedulian dan memastikan anggotanya.

“Jadi tidak hanya ketemu begitu saja tapi mereka juga punya kepedulian dan bagaimana memastikan anggotanya dalam kondisi baik-baik saja atau tidak,” ucap Andika.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Tottenham vs Southampton, Son Heung Min Jadi Man of The Match

Selama ini Andika mengaku bahwa TNI Angkatan Darat selalu mengingatkan prajuritnya terkait tindak pidana yang akan diterimanya apabila melakukan upaya-upaya yang menyimpang.

Berdasarkan informasi yang didapat, Juru Bicara KKB, Sebby Sambom mengatakan Lucky Matuan telah menjadi komandan lapangan dalam kelompoknya.

Tidak hanya itu, kelompok yang dipimpinnya juga ternyata pernah melakukan penyerangan ke pos milik TNI di Intan Jaya, Papua.

Baca Juga: Bertabur Bintang, Intip Pembuatan Drama Korea Yumi's Cells

“Dalam serangan itu kami menembak tiga anggota TNI, sementara pasukan kami tidak ada yang menjadi korban,” kata Sebby.

Dia mengungkapkan alasan dari Lucky Matuan bergabung dengan mereka, lantaran TNI-Polri kerap kali melakukan kekerasan terhadap warga sipil.**

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler