PR CIREBON - Isu soal larangan mudik Lebaran, kini tengah ramai diperbincangkan, pasalnya banyak warga yang mengeluh dengan kebijakan tersebut.
Tanggapi soal mudik Lebaran, Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jokowi pun angkat suara di akun Youtube Sekretariat Presiden, pada Jumat 16 April 2021.
Dalam video tersebut, Jokowi menjelaskan bahwa masyarakat masih harus mencegah penyebaran Covid-19, terlebih tahun ini menjadi Ramadhan kedua di tengah pandemi.
Baca Juga: Brazil Menuntut AS Bayar Kesepakatan Negosiasi, Demi Selamatkan Hutan Amazon
Seperti diketahui, bahwa pemerintah memberi kebijakan soal larangan mudik Lebaran.
Jokowi sebut bahwa hal itu, didasarkan atas banyak pertimbangan.
Pasalnya tahu lalu juga terjadi tren kenaikan kasus setelah libur Idul Fitri 2020, hingga 93 persen.
Saat libur panjang 20 hingga 23 Agustus juga terjadi kenaikan kasus Covid-19 hingga 119 persen.
Tak hanya itu, libur panjang lainnya ikut menyebabkan kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia.
"Pertimbangan lainnya adalah kita harus menjaga tren menurunnya kasus aktif di Indonesia dalam dua bulan terakhir ini," ujar Jokowi.
Baca Juga: Nagita Slavina Umumkan Bahwa Dirinya Positif Hamil, Lala: Akhirnya Doa Rafathar Dikabulin
Dengan banyaknya pertimbangan tersebut, jokowi menyatakan bahwa pemerintah memutuskan utuk melarang mudik bagi ASN, TNI, Polri, pegawai BUMN, karyawan swasta dan seluruh masyarakat.
"Saya mengerti kita semuanya pasti rindu sanak saudara di saat seperti ini. apalagi di Lebaran nanti," ujarnya.
Namun ia mengimbau keselamatan bersama semua masyarakat, dengan tidak mudik ke kampung halaman.
Baca Juga: Nagita Slavina Hamil Anak Kedua, Rafathar: Semoga Mamah Sama Adik AA Sehat Terus
"Mari kita isi Ramadhan denga ikhtiar, memutus rantai penularan wabah demi keselamatan seluruh sanak saurdara dan kita sendiri," ujarnya.***