DPR Sebut Aksi Penembakan di Mabes Polri Simbol Tantangan Terbuka Teroris Ancam Kedaulatan Negara

31 Maret 2021, 21:00 WIB
Ahmad Sahroni dan Didik Mukrianto menyebut jika aks terduga teroris di Mabes Polri merupakan tantangan yang mengancam negara.* /ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat

PR CIREBON — Aksi baku tembak terduga teroris di Mabes Polri, ditanggapi anggota DPR RI yang menilai merupakan simbol tantangan terbuka dari teroris mengancam kedaulatan negara.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni dan Anggota Komisi III DPR RI Didik Mukrianto yang menanggapi aksi baku tembak di Mabes Polri, Rabu, 31 Maret 2021.

Ahmad Sahroni menilai, aksi teror di Mabes Polri meruoakan simbol deklarasi atau tantangan terbuka para terduga teroris terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Juga: Kemenlu Rusia Sayangkan Sikap Italia Usir Dua Diplomat Rusia usai Tangkap Terduga Mata-mata

Hal itu melihat kenekatan seorang terduga teroris yang menerabas Mabes Polri, lalu melakukan aksi baku tembak dengan polisi menggunakan pistol.

"Melihat peristiwa hari ini, dan beberapa kejadian ke belakang, jelas ini adalah simbol tantangan dan perang terbuka teroris untuk NKRI," kata Ahmad Sahroni, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Ahmad Sahroni berpendapat, dengan melihat kejadian tersebut sudah tidak bisa dianggap remeh lagi.

Baca Juga: Sindir Joe Biden Soal Kesepakatan Nuklir Iran, Hassan Rouhani Sebut Tak Ada Upaya Serius

Karena jelas, para teroris ini tidak main-main dalam melakukan aksinya dengan sudah berani menyerang langsung ke Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri).

Ahmad Sahroni meminta Kepolisian dan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) segera mengungkap, menelusuri, dan memusnahkan jaringan teroris di Indonesia sampai ke akar-akarnya.

"Saya minta Polri dan BNPT segera basmi tuntas jaringan ini sampai sel-sel terkecil, aliansinya, dan siapapun pendukungnya," ujarnya.

Baca Juga: Rusia Tidak Setuju dengan Hasil Laporan HAM Amerika Serikat

Politisi Partai NasDem itu memastikan bahwa seluruh rakyat Indonesia akan mendukung penuh Polri dalam membasmi teroris di tanah air Indonesia.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPR RI Didik Mukrianto berpandangan, teror tersebut bukan hanya mengancam rasa aman masyarakat, tapi sudah mengancam kedaulatan dan pertahanan negara.

Menurutnya, aparat keamanan dan aparat negara harus melawan segala bentuk kekuatan teror tersebut.

Baca Juga: Kapolri Buka Suara Soal Terduga Teroris Perempuan yang Serang Mabes Polri

"Dengan kekuatan, sinergi yang utuh dan langkah-langkah cepat, tepat, dan terukur tidak akan mungkin negara kalah dengan teroris," katanya.

Didik Mukrianto mengutuk keras tindakan teror di Mabes Polri dan di mana saja. Ia mengatakan tindakan teror dalam bentuk apa pun harus diberantas.

Ia menilai tindakan teror bukan hanya merenggut hak hidup, tapi juga merenggut hak atas rasa aman yang dilindungi oleh instrumen HAM internasional, di antaranya Deklarasi Universal HAM dan Kovenan Hak Sipil dan Politik.

Baca Juga: Khawatir Ada Serangan Teror Susulan, Rumah Dinas Kapolri Listyo Sigit Dijaga Ketat

"Tindakan brutal, tidak berperikemanusiaan, dan sangat keji ini adalah musuh bagi kemanusiaan dan tidak layak mendapatkan tempat di mana pun," ujar Didik Mukrianto.

Politikus Partai Demokrat itu mengajak semua pihak mendukung sepenuhnya setiap upaya kepolisian untuk mengusut tuntas, mengidentifikasi, memitigasi dan memutus mata rantai jaringan terorisme agar bisa diberantas di Indonesia.

Menurut dia, partisipasi yang utuh dari masyarakat akan memudahkan aparat kepolisian dalam mencegah, memberantas terorisme.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler