PR TASIKMALAYA - Ferdinand Hutahaean kembali memberi kritikan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Kritikan Ferdinand Hutahaean untuk Anies Baswedan itu kini terkait dengan rusaknya sekolah di 13 lokasi di Jakarta Pusat.
Dia mempertanyakan kinerja Anies Baswedan selama jabatannya, yang dinilai Ferdinand Hutahaean tidak peka terhadap kondisi di Jakarta.
Baca Juga: Demi Alasan Keamanan, Kanada Tangguhkan Vaksin AstraZeneca untuk Orang di Bawah Usia 55 Tahun
"Masa sih 3 tahun @aniesbaswedan jadi Gubernur tak melihat realita sekolah rusak berat?" tanya Ferdinand Hutahaean.
Tak sampai di situ, Ferdinand Hutahaean akui tak yakin bahwa Anies Baswedan sama sekali tidak tahu menahu soal adanya sekolah yang rusak berat di Jakarta Pusat.
"Saya tak yakin Anies tak tahu soal sekolah Rusak berat seperti ini," tambahnya di akun @FerdianandHaean, pada 30 Maret 2021.
Memberi kritikan soal sekolah, Ferdinand Hutahaean kembali menyinggung soal Formula E dalam unggahannya.
"Tapi mengapa uang trilliunan terbuang percuma ke Formula E?" tanyanya.
Ia menilai, bahwa uang triliuanan itu justru bisa digunakan untuk membuat ratusan sekolah yang megah.
"Padahal trilliunan rupiah itu sudah bisa bikin ratusan sekolah yang luar biasa megah," tuturnya.
Dikutip dari ANTARA, gedung sekolah di 13 lokasi di Jakarta Pusat mengalami kondisi rusak berat.
Hal itu berdasarkan paparan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kota Jakarta Pusat Tahun 2021.
Terkait sekolah rusak itu, disampaikan oleh Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma.
Dhany Sukma menyatakan bahwa setidaknya ada 68 gedung sekolah dari 242 sekolah negeri atau sebanyak 28,10 persen dalam kondisi rusak.
Sementara pihaknya mengusulkan adanya kegiatan rehab berat gedung sekolah di 13 lokasi, pada tahun 2022.
Rehab atau renovasi gedung sekolah di 13 lokasi, yakni Taman Kanak-kanak (TKN) di 5 lokasi, gedung SD di 7 lokasi dan SMP di 1 lokasi.
Sementara rehab total gedung sekolah, antara lain, di SDN Rawasari 01 pagi untuk alih fungsi menjadi SLBN Baru 17, Cempaka Putih.
Kemudian rehab total akan dilakukan di SMPN 269 Kemayoran serta rehab total Komplek Salemba terdiri dari SDN Kenari 07 pagi, 08 pagi, SMPN 216 dan SMAN 68.
"Untuk mengatasi permasalahan di atas, pada tahun 2022 kami mengusulkan beberapa kegiatan prioritas, yakni rehab berat gedung sekolah di 13 lokasi," kata Dhany Sukma dalam Musrenbang Kota.***