PR CIREBON - Mengalami sebuah mimpi menjadi hal yang lumrah bagi setiap manusia.
Ketika bangun dari tidur, seseorang terkadang mengingat mimpi yang dialami namun sebagian tidak mengingat mimpi tersebut.
Sehingga terkadang seseorang bisa merasa kesal saat mengalami mimpi yang indah namun saat bangun bagian dari mimpi itu seakan hilang begitu saja.
Dikutip dari Healthline, jika seseorang secara konsisten tidak cukup tidur, jumlah tidur REM yang mereka alami akan menurun, sehingga lebih sulit bagi mereka untuk mengingat mimpi keesokan harinya.
Bahkan ciri-ciri kepribadian bisa menjadi indikator apakah seseorang akan mampu mengingat mimpi tersebut.
Para peneliti mengamati ciri-ciri kepribadian paling umum yang ditampilkan pada orang yang dapat mengingat mimpi.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menyelamatkan Diri dari Rasa Ingin Bunuh Diri? Simak Tips Berikut!
Secara keseluruhan, orang-orang seperti itu cenderung melamun, berpikir kreatif, dan introspeksi.
Pada saat yang sama, mereka yang lebih praktis dan fokus pada apa yang ada di luar dirinya cenderung mengalami kesulitan dalam mengingat mimpi.
Ini mungkin berarti bahwa beberapa orang secara alami lebih mungkin mengingat mimpi daripada yang lain, terlepas dari kualitas tidurnya.
Baca Juga: Berusia 10.000 Tahun yang Lalu, Keranjang Anyaman Tertua di Dunia Ditemukan di Israel
Faktor lain, seperti stres atau mengalami trauma, juga dapat menyebabkan orang mengalami mimpi buruk atau mimpi buruk yang kemungkinan besar akan mereka ingat keesokan harinya.
Misalnya, seseorang yang menghadapi kesedihan setelah kehilangan orang yang dicintai mungkin bermimpi tentang kematian dengan detail yang rumit.
Mengingat mimpi keesokan harinya dapat memengaruhi suasana hati dan menyebabkan lebih banyak stres atau kecemasan.***