Bandingkan Kasus Covid-19 di Dunia Selama Setahun, Wiku Adisasmito Klaim Penanganan di Indonesia Lebih Baik

3 Maret 2021, 18:25 WIB
Prof. Wiku Adisasmito //Dok.covid19.go.id

PR CIREBON - Setelah melewati satu tahun dalam kondisi pandemi Covid-19, pemerintah Indonesia telah berupaya menekan kasus Covid-19.

Sejak masa awal pandemi, grafik perkembangan kasus Covid-19 dan kematiannya di Indonesia menunjukkan peningkatan tajam. Namun seiring berjalannya waktu, dari sisi kesembuhan kasus Covid-19 grafiknya perlahan terus mengalami peningkatan.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito membandingkan persentase kasus Covid-19 antara satu lingkup dengan lingkup lainnya, dalam hal ini Indonesia dengan tingkat dunia.

Baca Juga: Grogi Berat saat Pertama Bertemu Anya Geraldine, Rizky Febian Sampai Teguk Miras

Menurutnya, penggunaan perbandingan persentase ini lebih baik, lantaran jika menggunakan angka absolut, maka hasilnya tidak sesuai harapan, mengingat ruang lingkupnya pun berbeda.

"Sebagai contoh, jumlah kasus di dunia tentunya akan selalu lebih tinggi dibandingkan Indonesia," papar Prof Wiku, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), 3 Maret 2021.

"Karena kasus dunia terdiri dari berbagai kasus di seluruh negara-negara yang terdampak Covid-19, sedangkan kasus di Indonesia terdiri dari satu negara saja," sambungnya.

Baca Juga: Jadwal Timnas U-23 vs Tira Persikabo, Prediksi dan Link Live Streaming Indosiar KLIK DI SINI

Secara rinci, Prof Wiku Adisasmito menjelaskan perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia, awalnya meningkat tajam.

Namun seiring berjalannya penanganannya terus menunjukkan penurunan yang konsisten, bahkan cukup drastis hingga Oktober 2020.

Sejak November 2020 hingga saat ini, Prof Wiku Adisasmito mengklaim trennya terlihat fluktuatif dan cenderung melandai, serta tidak setajam dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Baca Juga: Satu dari Empat Orang di Dunia Akan Alami Gangguan Pendengaran hingga Tahun 2050, Begini Cara Mencegahnya

Jika dibandingkan dengan kasus Covid-19 dunia, Prof Wiku Adisasmito menyampaikan bahwa pada Maret 2020 kasusnya meningkat tajam, lalu melandai hingga awal Oktober 2020.

"Data per 1 Maret 2021, perbandingan kasus aktif di Indonesia sebesar 11,41 persen dan dunia 19,05 persen," ungkapnya.

Sedikit berbeda dengan kasus positif Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengatakan kasus kematian di Indonesia cenderung fluktuatif meningkat sejak awal April 2020.

Baca Juga: B117 Ditemukan di Indonesia, Satgas Covid-19 Pantau Perkembangan Varian Virus Corona Inggris

Selanjutnya, pada bulan-bulan berikutnya persentase kematian cenderung melandai.

Sementara itu pada kasus kematian dunia juga meningkat tajam pada Maret hingga April 2020.

Per 1 Maret 2021, persentase kematian di Indonesia sebesar 2,71 persen dan dunia 2,22 persen dengan selisih 0,5 persen.

Baca Juga: Masih Melajang di Usia 33 Tahun, Leony 'Trio Kwek Kwek' Akui Tak Ingin Menikah: Ingin Menjaga Orang Tua

Sedangkan tingkat kesembuhan di Tanah Air, persentasenya menunjukkan kenaikan yang tajam hingga Agustus 2020.

Namun ini tidak bertahan lama, karena cenderung melandai pada bulan-bulan berikutnya, meskipun terus menunjukkan peningkatan hingga saat ini.

Per 1 Maret 2021, persentase kesembuhan di Indonesia sebesar 85,88 persen, sementara persentase kesembuhan di dunia sebesar 78,74 persen.

Baca Juga: Diawasi Ketat Pemerintah usai Keluarkan Kritik, Jack Ma Merosot dari Peringkat Orang Terkaya Tiongkok

Melihat perkembangan ini menunjukkan, Prof Wiku Adisasmito menyatakan bahwa Indonesia memiliki persentase kasus aktif yang lebih rendah dari dunia, dan persentase kesembuhan yang lebih tinggi dari dunia.

"Ini adalah hal yang perlu terus dipertahankan, dan tentunya tidak hanya berpatokan pada persentase saja, namun bagaimana memastikan bahwa kasus aktif dapat ditekan hingga 0 kasus, dan tidak ada sama sekali," ungkapnya.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Covid-19.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler