POPULER HARI INI: dr. Tirta Bela Jokowi Soal Kerumunan Massa hingga AS Tuntut Korea Utara Ganti Rugi

27 Februari 2021, 09:50 WIB
Relawan Covid-19, dr Tirta. /Instagram @dr.tirta

 

PR CIREBON – Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah menjadi perbincangan publik setelah kunjungannya ke Maumere disambut antusias warga setempat.

Antusias warga dalam menyambut kedatangan Presiden Jokowi itu menimbulkan kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19.

Kerumunan massa yang disebabkan karena kunjungan Presiden Jokowi kemudian disamakan dengan kasus yang menimpa Rizieq Shihab.

Baca Juga: Jadwal Program TV TransTV, RCTI, SCTV Sabtu, 27 Februari 2021: Film Robin Hood hingga Talkshow The Sultan

Namun, Denny Siregar menilai kedua hal tersebut sangatlah berbeda.

Sama dengan Denny Siregar, dr Tirta juga membela Presiden Jokowi dan mengatakan bahwa kedua hal tersebut memanglah sangat berbeda.

Pernyataan dr Tirta yang membela Presiden Jokowi tersebut termasuk dalam lima berita terpopuler di PR CIREBON pada hari ini, Sabtu 27 Februari 2021.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sabtu 27 Februari 2021: Asmara Aquarius dan Pisces Rumit, Aries Jangan Merasa Sepi

Lebih lanjut, berikut ulasan lima berita terpopuler yang telah dirangkum oleh tim redaksi PR CIREBON:

1. Setuju dengan Denny Siregar Soal Kerumunan Jokowi, dr. Tirta: Kalau Benci Rezim Nggak Usah Bawa Celah Protokol

Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Nusa Tenggara timur (NTT) menjadi sorotan, salah satunya dari Denny Siregar.

Denny Siregar dalam cuitannya mengomentari soal Presiden Jokowi yang dinilai banyak orang mengabaikan protokol kesehatan dan menimbulkan kerumunan.

Tanggapan Denny Siregar tersebut lantas mendorong dokter sekaligus influencer dr. Tirta Mandira Hudhi untuk ikut memberikan komentarnya.

Baca selengkapnya: Setuju dengan Denny Siregar Soal Kerumunan Jokowi, dr. Tirta: Kalau Benci Rezim Nggak Usah Bawa Celah Protokol

Baca Juga: Pose Telanjang di Atas Gajah Sumatera Tuai Kecaman, Selebgram Rusia Minta Maaf

2. Presiden Xi Jinping Bahagia, Tiongkok Umumkan Kemenangan Penuh dalam Memberantas Kemiskinan Penduduknya

Presiden Tiongkok Xi Jinping pada Kamis, 25 Februari 2021 menyatakan bahwa negaranya telah berhasil dan mencetak "kemenangan penuh" dalam perang melawan kemiskinan.

Perang melawan kemiskinan itu berakhir setelah lebih dari 770 juta orang Tiongkok keluar dari zona kemiskinan dalam empat dekade terakhir, dan menyebutnya sebagai "keajaiban".

Apa yang disebut sebagai kemiskinan absolut itu telah berhasil diberantas di negara terpadat di dunia.

Baca selengkapnya: Presiden Xi Jinping Bahagia, Tiongkok Umumkan Kemenangan Penuh dalam Memberantas Kemiskinan Penduduknya

Baca Juga: Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Sabtu, 27 Februari 2021: Seluruh Wilayah Terpantau Cerah Berawan di Malam Hari

3. Kafe di Cengkareng Resmi Ditutup Permanen, Satpol PP: Sudah Tiga Kali Melanggar Prokes Covid-19

Kafe Raja Murah (RM) yang terdapat di Jalan Lingkar Luar Barat, Cengkareng, Jakarta Barat ditutup permanen.

Kafe Raja Murah di Cengkareng itu akhirnya ditutup secara permanen oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat.

Penutupan kafe di Cengkareng itu dilakukan karena adanya pelanggaran berulang operasional dan protokol kesehatan selama PSBB pada Jumat, 26 Februari 2021 pagi.

Baca selengkapnya: Kafe di Cengkareng Resmi Ditutup Permanen, Satpol PP: Sudah Tiga Kali Melanggar Prokes Covid-19

Baca Juga: Blunder Fatal Saat Lawan Benfica, Legenda Arsenal Martin Keown Kritik Habis Dani Ceballos

4. Singgung Jokowi Soal Izin Miras, Mardani Ali Sera: Jangan Remehkan Penelitian itu Bahaya!

Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS, Mardani Ali Sera, menyayangkan upaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membuka izin investasi bagi industri minuman keras (miras) di beberapa daerah Indonesia.

Menurut Mardani Ali Sera, miras amat sangat terbukti berbahaya untuk dikonsumsi dalam berbagai penelitian.

Karena itu, Mardani Ali Sera menganggap bahwa pemerintah cenderung meremehkan penelitian tentang bahaya miras.

Baca selengkapnya: Singgung Jokowi Soal Izin Miras, Mardani Ali Sera: Jangan Remehkan Penelitian itu Bahaya!

Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru, 27 Februari 2021, Klaim Segera Hadiah Resmi dari Garena Free Fire

5. AS Tuntut Korea Utara Membayar Ganti Rugi Rp32,7 Triliun, atas Penyitaan USS Pueblo Tahun 1968

Pengadilan Amerika Serikat (AS) baru-baru ini telah memerintahkan Korea Utara untuk membayar ganti rugi kepada awak dan keluarga kapal mata-mata USS Pueblo, yang disiksa dan dianiaya selama 11 bulan pada tahun 1968 setelah ditangkap oleh angkatan laut Korea Utara.

Pengadilan federal Washington AS mengatakan bahwa anggota awak yang masih hidup dan keluarga dari mereka yang sekarang tewas.

AS menuturkan bahwa Korea Utara berutang ganti rugi atas kurungan dan penderitaan sebesar USD1,15 miliar (Rp16,3 triliun) dan dua kali lipatnya untuk ganti rugi hukuman terhadap Pyongyang.

Baca selengkapnya: AS Tuntut Korea Utara Membayar Ganti Rugi Rp32,7 Triliun, atas Penyitaan USS Pueblo Tahun 1968***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler