PR CIREBON – Polemik soal banjir yang melanda hampir di setiap kota besar di Indonesia masih menjadi trending topik belakangan ini. Banjir yang sempat melanda daerah DKI Jakarta kini melanda pula daerah Semarang Jawa Tengah.
Berbagai respon dan reaksi pun terus mengalir menanggapi dua polemik banjir yang terjadi di dua daerah tersebut. Sejumlah pihak menyoroti kinerja dan tindakan para Gubernur yang daerahnya terkena banjir tersebut salah satunya Musni Umar.
Namun, menurut Musni Umar, terdapat perbedaan perlakuan yang terjadi terhadap Gubernur Anies Baswedan dengan Gubernur Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru, 25 Februari 2021, Klaim Hadiah Menarik dari Garena Fire Fire
Menurut Musni Umar, saat terjadi banjir di Semarang, Ganjar Pranowo tak begitu mendapatkan komentar atau serangan kritik dari publik.
Sedangkan, saat banjir melanda DKI Jakarta, menurut Musni Umar, publik langsung membanjiri Anies Baswedan dengan berbagai kritik.
“Mereka tidak komentar apapun apalagi serang Gubernur Ganjar Pranowo,” ujar Musni Umar sebagaimana dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari twitter @musniumar.
“Sementara banjir di Jakarta dalam satu hari sudah surut mereka serang habis-habisan Gubernur Anies Baswedan,” sambungnya.
Musni Umar menilai perbedaan perlakuan tersebut adalah karena publik saat ini sudah buta dan tuli juga bisu untuk menyuarakan kritik sesuai dengan kebenaran.
“Mereka sudah buta, tuli dan bisu untuk suarakan kebenaran,” ujar Musni Umar.
Menurut Musni Umar, hal tersebut terjadi karena adanya kebencian teologis terhadap Gubernur Anies Baswedan.
“Saya duga karena kebencian teologis,” pungkasnya.
Musni Umar berharap seharusnya polemik soal banjir dipandang sebagai suatu hal yang sama dan tidak ada perbedaan perlakuan hanya dengan melihat siapa Gubernurnya.