PR CIREBON - Pendiri Microsoft, Bill Gates, menjelaskan bagaimana dunia harus merespons setelah pandemi virus corona mempengaruhi miliaran orang.
Bill Gates baru-baru ini mengungkapkan ada dua ancaman lebih lanjut yang akan dihadapi Bumi ketika pulih dari virus corona, yakni perubahan iklim dan bioterorisme.
Dalam buku barunya, dia menjelaskan apa saja yang harus dilakukan semua manusia secara kolektif (bersama-sama) selama 10 tahun ke depan agar ancaman itu dapat diatasi.
Baca Juga: Sempat Terhenti Karena Pandemi, Korea Selatan dan AS Akan Mulai Latihan Militer Gabungan
Bill Gates mengungkapkan bahwa manusia perlu mengurangi emisi gas hingga nol.
Bill Gates mengatakan 51 miliar gas rumah kaca memasuki atmosfer setiap tahun.
Oleh karena itu, manusia harus mengurangi emisi gas tersebut untuk menghentikan pemanasan global.
Selain itu, Bill Gates menegaskan untuk menguranginya agar efek buruk lainnya tidak terjadi di masa depan.
Baca Juga: Akibat Polemik Kritik, Jokowi Akan Revisi UU ITE Jika Tidak Memberikan Rasa Keadilan
Ia menggunakan analogi iklim sebagai bak mandi yang perlahan-lahan terisi air, meskipun alirannya lambat, tetap saja lama kelamaan akan meluap.
Bill Gates mengakui satu-satunya cara yang masuk akal untuk menghindari kerusakan lebih parah di Bumi adalah dengan mengurangi emisi gas hingga nol.
"Ini kedengarannya sulit, karena memang demikian,” ungkapnya, menurut The Guardian.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Daily Star, virus corona juga tidak terlalu mempengaruhi pengurangan jumlah gas yang dilepaskan ke atmosfer.
Baca Juga: Pelecehan Anak di Korea Selatan Meningkat Dua Kali Lipat Dibandingkan Tahun Lalu
Penurunan emisi gas akibat berkurangnya aktivitas manusia adalah dibawah lima persen, yang berarti masih ada miliaran ton gas yang terlepas ke atmosfer.
Dia mengatakan bahwa manusia harus menghabiskan 10 tahun ke depan dengan fokus pada teknologi, kebijakan, dan struktur pasar yang akan menempatkan kita pada jalur untuk menghilangkan emisi a pada tahun 2050.
Diketahui, miliarder itu telah mengeluarkan 1 miliar dolar Amerika dalam misinya untuk mengurangi emisi gas.***