PR CIREBON - Pernyataan Novel Baswedan terhadap Kepolisian soal kematian Ustaz Maaher mengundang reaksi dari sejumlah publik.
Salah satunya, Ferdinand Hutahaean yang menyebut Novel Baswedan telah melakukan provokasi.
Menurut Ferdinand cuitan Novel Baswedan dalam akun twitternya merupakan cuitan menyudutkan polri.
Baca Juga: Minta Tidak Sebarkan Hoaks Terkait Wafatnya Ustadz Maaher, Muannas Alaidid: Tak Elok Didramatisir
Hal itu, menurut Ferdinand sangat berbahaya dan berpotensi mengundang kemarahan publik.
"Ini contoh komentar yang menyudutkan Polri soal kematian Maaher. Lebih kepada propaganda agar publik marah," ujarnya, seperti dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Twitter @FerdinandHaean3 pada Selasa 9 Februari 2021.
Ujaran soal 'ustaz' yang disebut Novel Baswedan dalam cuitannya, menurut Ferdinand sangat menyudutkan.
"Dia bawa gelar ustaz, padahal semua sama di depan hukum," ujarnya.
Menurut Ferdinand, ujaran bernada profokativ seperti yang dicuitkan oleh Novel Baswedan harus dihentikan.
Ferdinand juga menegaskan bahwa Ustaz Maaher meninggal karena memiliiki riwayat penyakit.
Baca Juga: Sarankan KNPI Cabut Laporan Permadi Arya, Muannas Alaidid: Tak Ada Kuasa dari Natalius Pigai
Menurut Ferdinand, Polri juga sudah merawat Ustaz Maaher secara patut dan layak.
"Maaher ditahan memiliki riwayat penyakit dan telah dirawat secara patut oleh Polri," ujarnya.
Oleh karena itu, Ferdinand mengingatkan agar publik tidak terprovokasi dengan opini-opini seperti demikian.
Baca Juga: Sayangkan Pelaporan Terhadap Permadi Arya, Natalius Pigai: Isinya Rasis Tapi Tidak Ada Delik Hukum
"Publik harus jauhi opini-opini provokatif seperti ini," pungkas Ferdinand.
***