Sebut Donald Trump Sombong, Fahri Hamzah: Kekuasaan itu Sementara dan Ada Periodenya

9 Januari 2021, 15:38 WIB
Fahri Hamzah mengajak para pemimpin untuk tetap rendah hati. //Twitter/@FahriHamzah

PR CIREBON - Ditutupnya akun dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengundang reaksi dari beberapa pihak, salah satunya adalah Politisi Partai Gelora yaitu Fahri Hamzah.

Di akun Twitternya Fahri Hamzah mengatakan bahwa Donald sudah tamat.

Fahri menilai Donald Trump telah sombong, sebelum akhirnya akun media sosial Trump ditutup.

Baca Juga: Akun Twitter Donald Trump Resmi Ditutup, Fahri Hamzah: Kemarin Belagunya Kayak Apa

"Paman Donald tamat, Akun Twitter-nya pun ditutup... Ya ampun, kemarin belagunya kayak apa ya," cuit Fahri Hamzah, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @FahriHamzah pada Sabtu, 9 Januari 2021.

Dia juga mengingatkan bahwa kekuasaan itu hanya sementara, dan masa periodenya.

Fahri juga menyampaikan untuk selalu bersikap rendah hati bagi para pemimpin.

"Sekali lagi kekuasaan itu sementara dan ada periodenya. Memimpin negara superpower ada masanya.. tetaplah rendah hati wahai para pemimpin. #StopBlagu," katanya.

Baca Juga: Presiden Iran Hassan Rouhani Sebut Tindakan Donald Trump sebagai Aib Bagi Negara Amerika Serikat

Sebelumnya diberitakan, akun Twitter milik Donald Trump telah ditutup secara permanen oleh pihak Twitter.

Pengambilan keputusan untuk menutup akun tersebut karena adanya risiko untuk melakukan kekerasan, yang dilakukan oleh pendukung Donald Trump atas kicauan-kicauan Trump di Twitter yang bersifat memprovokasi.

Terutama setelah adanya kerusuhan di Capitol yang menewaskan lima orang.

Facebook juga telah menangguhkan akun Trump hingga masa pelantikan dari Presiden AS yang terpilih pada November 2020, Joe Biden, selesai dilaksanakan.

Baca Juga: Akui Mengidap Penyakit Mental, Ariel Tatum Sering Sakiti Diri Sendiri hingga Ingin Bunuh Diri

"Setelah meninjau secara cermat kicauan baru-baru ini dari akun @realDonaldTrump dan konteks di sekitarnya, kami telah secara permanen menangguhkan akun itu karena risiko hasutan kekerasan lebih lanjut," kata perusahaan itu dalam twitnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler