PR CIREBON – Umar Hasibuan atau yang biasa disapa Gus Umar menyentil Megawati Soekarnoputri yang membahas masalah benur.
Sebelumnya, Megawati selaku Ketua Umum PDIP itu membahas terkait pemerintah yang mengizinkan ekspor benur.
Ia dikethaui tidak menyetujui langkah tersebut karena bisa ancam kelestarian laut di Indonesia, itu juga bisa merugikan rakyat.
Baca Juga: Jadi Orang Terkaya di Dunia, Elon Musk Ternyata Tak Masuk Daftar Kontribusi Amal Terbesar 2020
Menurutnya, tindakan itu telah mengorbankan aset dan kekayaan laut milik bangsa demi uang.
Dketahui, izin ekspor benur mulai berjalan saat jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan dipegang oleh Edhy Prabowo dari Partai Gerindra yang kini terjerat KPK karena diduga korupsi benih lobster.
Menanggapi ujaran Megawati yang menyerang soal korupsi benur tersebut, Gus Umar justru membalikkannya terhadap kasus korupsi Bansos.
Di mana diketahui, kasus korupsi Bansos telah menyeret Juliari P Batubara yang mana sebagai kader dari PDIP.
Baca Juga: Heboh Panggil Polisi dan Detektif Karena Dikira Menemukan 'Mayat', Ternyata Hal ini yang Ditemukan!
Dalam cuitan di twitter Gus Umar dengan tegas menyentil Megawati untuk membahas soal korupsi Bansos disamping bahas soal benur.
“Duit bansos covid19 Diobrak abrik oleh kader anda,” ujar Gus Umar, seperti dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Twitter @UmarHasibuan75.
Bahkan, Gus Umar juga mempertanyakan rasa malu Megawati yang bicara soal korupsi di saat kadernya pun terseret korupsi.
“Gak malu apa bicara korupsi sedang kader anda koruptor kelas jahannam,” ujarnya lagi.
Baca Juga: Ikut Tanggapi Pemberontakan di Capitol AS, AHY: Pengingat, Pentingnya Menjaga Demokrasi yang Sehat
Menurut Gus Umar, kasus korupsi Bansos justeru lebih besar dan lebih biadab. Ditambah pula, kasus tersebut disinyalir tidak hanya membawa nama Juliari secara pribadi tetapi juga nama partainya.
Dalam cuitan yang lain, Gus Umar juga mempertanyakan soal pihak lain yang mungkin ikut menikmati korupsi bansos.
“Kalian yakin kalau korupsi bansos yg nikmati cuma juliari doank?” tanya Gus Umar penuh selidik. ***