Minta Pemerintah Lebih Rangkul Organisasi Keagamaan Moderat, Wakil Ketua MPR Apresiasi Ormas Ini

3 Januari 2021, 13:16 WIB
Ahmad basarah, Wakil Ketua MPR RI. /MPR.go.id

PR CIREBON – Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah meminta pemerintah lebih merangkul dan mendukung organisasi keagamaan yang moderat dan loyal mendukung persatuan-kesatuan bangsa.

Menurut Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, negara menjadi baik ketika pemerintah dan kalangan masyarakat sipil saling bahu-membahu menjaga kohesi masyarakat yang majemuk.

"Tujuan dari didirikannya ormas-ormas keagamaan sangat jelas, yaitu merawat ketakwaan semua elemen bangsa ini kepada Tuhan Yang Maha Esa," terang Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Baca Juga: Fadli Zon dan Rahayu Saraswati Beda Pendapat Soal FPI, Aktivis: Jangan-jangan Hanya Kamuflase

"Agar Indonesia terus menjadi bangsa religius seperti yang diharapkan para pendiri bangsa," sambungnya.

Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah berpendapat, harapan tersebut terekam dalam filosofi Pancasila, seperti yang disampaikan Bung Karno dalam Pidato 1 Juni 1945 yaitu membentuk bangsa yang nasionalis-religius.

"Pemerintah yang berkuasa, siapa pun yang menjadi pemimpin pemerintahan itu, tidak punya alasan lain untuk tidak merawat, mengayomi dan mendukung ormas-ormas keagamaan baik secara moril apalagi materiil, jika terbukti semua ormas itu mendukung kemajuan bangsa untuk mencapai tujuan nasionalnya," ujarnya.

Baca Juga: Semakin Menguat, Gunung Merapi Keluarkan Guguran Material hingga 1,5 km dan Puluhan Kali Gempa

Ahmad Basarah menilai, peningkatan ketakwaan umat beragama yang dilakukan ormas hendaknya tidak disalahgunakan untuk tujuan merongrong kewibawaan negara, termasuk untuk melawan pemerintahan yang sah.

Ia mengatakan, apabila kesepakatan itu dilaksanakan dengan baik dan kedewasaan penuh dalam berbangsa dan bernegara, Indonesia akan segera menjadi negara maju.

Ahmad Basarah juga memberi apresiasi yang sebesar-besarnya kepada banyak ormas keagamaan yang selama ini terbukti konsisten membina ketakwaan umat masing-masing sekaligus mengajarkan kesetiaan kepada Pancasila dan NKRI.

Baca Juga: PB IDI Sebut Tenaga Kesehatan yang Meninggal Dunia Akibat Covid-19 di Indonesia Tertinggi se Asia

Ahmad Basarah menyebut ormas keagamaan tersebut antara lain Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persatuan Islam (Persis), Al-Irsyad Al-Islamiyyah, Ittihadiyah, Perti, Mathlaul Anwar, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Selain itu,  Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi), Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin).

"Ketakwaan dalam beragama itu, agama apa pun adalah keharusan karena ketakwaan identik dengan menjaga keseimbangan alam di mana negara dan masyarakat ada di dalamnya," katanya.

Baca Juga: Prediksikan Kondisi Perpolitikan di Tahun 2021, Rocky Gerung: Akan Ada Kekacauan dalam Kebijakan

Selain itu, Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat juga mendukung langkah tegas pemerintah dalam menertibkan keberadaan ormas.

Salah satunya dengan membubarkan dan melarang aktivitas organisasi Front Pembela Islam (FPI) karena dinilai bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Ia juga mendorong aparatur negara untuk konsisten bersikap tegas dan adil dalam menegakkan hukum untuk semua, demi terjaganya eksistensi NKRI.

Baca Juga: Komentari Soal Maklumat Polri, Rocky Gerung: Jangan Menambah Beban Psikologi Pers

"Kehidupan berbangsa dan bernegara harus didasarkan pada ketentuan yang telah disepakati bersama. Apabila ada kelompok masyarakat yang melanggar kesepakatan itu, sudah sewajarnya ditindak tegas," tutur Ahmad Basarah.

Ia menilai sangat penting dukungan terhadap ketegasan pemerintah dalam menertibkan organisasi masyarakat yang dinilai melanggar hukum, di tengah berbagai tantangan yang sedang dihadapi bangsa saat ini. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler