Ketua Satgas PB IDI Sayangkan Masih Ada Pesta Kembang Api Tahun Baru Sementara ICU Penuh

1 Januari 2021, 11:09 WIB
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pengurus Besar IDI (Satgas Covid-19 PB IDI), Profesor Zubairi Djoerban.* /Twitter.com/@ProfesorZubairi

PR CIREBON – Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pengurus Besar IDI (Satgas Covid-19 PB IDI), Profesor Zubairi Djoerban sangat menyayangkan masih adanya pesta kembang api dimalam Tahun Baru.

Pria yang akrab disapa Prof Beri ini merasa miris karena gegap gempita tahun baru masih ada disaat ICU disejumlah rumah sakit mulai penuh oleh pasien positif Covid-19.

Melalui akun Twitter miliknya Prof Beri mengungkapkan rasa mirisnya tersebut lewat sebuah cuitan.

Baca Juga: Awal Cerita Video Syur Gisel, dari Nobu Diundang Ke Medan hingga Mabuk Saat Merekam

“Yang menarik, ternyata masih ada gegap gempita kembang api--sementara ICU rumah sakit di Banten sudah terisi 99 persen, di Bantul sudah melakukan kohorting untuk menampung pasien baru,” ujar Prof Beri, seperti dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Twitter.

Menurut Prof Beri, tidak ada yang perlu dirayakan dari pergantian tahun saat keadaan masih dalam situasi yang mengkhawatirkan seperti ini.

“Bahkan lahan pemakaman di Jakarta sudah penuh. Apa yang dirayakan dari keadaan tersebut?,” kata Prof Beri.

Baca Juga: Terbongkar Video Syur Gisel dan Nobu Dibuat Tahun 2017, Yusril: Untuk Kepentingan Dia Sendiri

Prof Beri bahkan menebak bahwa peristiwa soal penuhnya rumah sakit pasca perayaan sesuatu adalah hal yang sudah bisa ditebak polanya.

“Polanya sama. Berawal dari seremoni pertemuan dan kerumunan, rumah sakit di California kewalahan--pascaperayaan Thanksgiving November lalu,” tulis Prof Beri.

Dalam cuitan tersebut, Prof Beri menyoroti soal kejadian disejumlah rumah sakit di California yang dokter dan perawatnya kewalahan dengan lonjakan kasus usai kerumanan acara.

Baca Juga: Sempat Bantah Kabar Putus, Atta Halilintar Kini Pamer Momen Tahun Baru Bareng Aurel Hermansyah

Prof Beri menyebut, hal ini sama saja akan terjadi di Indonesia usai perayaan tahun baru.

“Tenda pun didirikan di area parkir. Mirip di Blitar. Bagaimana Indonesia setelah seremoni tahun baru? Bisa tebak?,” cuit Prof Beri.

 

***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler