Keseharian Teroris Zulkarnaen Diungkap Warga, Tertutup dan Selalu Pakai Masker Sebelum Pandemi

20 Desember 2020, 14:09 WIB
Rumah teroris Zulkarnaen. //PMJ News

PR CIREBON – Tersangka teroris jaringan Jamaah Islamiyah, Zulkarnaen alias Arif Sunarso, kerap memakai masker meskipun saat itu bukan masa pandemi Covid-19, menurut pengakuan seorang warga setempat.

Fakta tersebut diketahui saat Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Ahmad Ramadhan dan Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad meninjau rumah Zulkarnaen di Desa Taman Fajar, Purbolinggo, Lampung Timur pada Sabtu, 19 Desember 2020.

Menurut Supriyanto, tetangga sebelah rumahnya, Zulkarnaen dikenal warga dengan nama Abdul Rahman.

"Baru sekitar satu tahun setengah tinggal di sini. Sebelum di rumah yang sekarang, dia tinggal di rumah dekat jalan itu," kata Supriyanto, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari PMJ News.

Baca Juga: Apresiasi Presiden Gratiskan Vaksin, Bamsoet Sebut Ini Bentuk Tanggung Jawab Negara

Jauh sebelum penangkapan pada 10 Desember 2020 kemarin, ujar Supriyanto, sebenarnya warga sudah curiga dengan Zulkarnaen. Sejak pertama kali tinggal di desa tersebut, Zulkarnaen selalu mengenakan masker sehingga wajahnya tidak pernah terlihat.

"Sebelum pandemi Corona, sudah pakai masker setiap hari, jadi jarang keliatan wajahnya," tuturnya.

Pada saat penangkapan oleh Tim Densus 88 pun, warga seperti sudah tidak kaget lagi, lantaran perilaku tertutup dari Zulkarnaen tersebut.

"Jarang bergaul, seandainya keluar pun, misalnya ke musala, usai salat langsung pulang," kata Supriyanto.

Baca Juga: Pastikan Keamanan Vaksin Covid-19 Terjamin, Bamsoet Sambangi Makassar Guna Tinjau Simulasi Vaksinasi

Sementara itu, Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Ahmad Ramadhan mengungkapkan bahwa Zulkarnaen adalah salah satu tokoh Jamaah Islamiyah yang menyusun strategi sejumlah teror di Jakarta.

"Pemboman Kedutaan Besar Filipina dan Gereja Katedral Jakarta dan Medan di tahun 2002. Kemudian, pemboman Gereja Atrium Senen dan Gereja HKBP Jakarta Timur di tahun 2000," kata Ahmad.

Ia menambahkan, Zulkarnaen terlibat pemboman di Hotel JW Marriott tahun 2003, Kedutaan Besar Australia tahun 2004 serta konflik di Ambon dan kerusuhan di Poso.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler