Dua Versi Berbeda dalam Satu Insiden Polisi vs FPI, Hingga Habib Rizieq Disembunyikan Kembali

7 Desember 2020, 15:40 WIB
Habib Rizieq beserta rombongannya yang diserang oleh OTK di dekat pintu Tol Karawang Timur. /YouTube FRONT TV

PR CIREBON - Diketahui melalui siaran pers dari pihak Polri terkait Enam dari 10 pengikut Habib Rizieq Shihab yang tewas ditembak polisi di Tol Jakarta-Cikampek dini hari tadi.

Seperti yang dikatakan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran bahwa keenam pengikut Habib Rizieq ditembak karena melakukan perlawanan.

"Sekitar pukul 00.30 WIB di jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 telah terjadi penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait rencana pemeriksaan MRS yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB," ungkap Fadil Imran yang didampingi Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin 7 Desember 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari siaran breaking news pers Polri.

Baca Juga: Soal Penembakan Laskar FPI, DPR: Pengusutan Harus Transparan, Tanpa Intervensi Pihak Manapun

Lebih lanjut, petugas Polda Metro Jaya mengakui telah melakukan tindakan tegas berupa penembakan terhadap enam orang dari kelompok Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) saat petugas menjalankan melakukan penyelidikan terhadap HRS.

Lengkapnya, diungkapkan oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, bahwa insiden tersebut terjadi pada pagi dini hari tadi sekira pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50, sekitar Telukjambe, Karawang.

"Terhadap kelompok MRS (Muhammad Rizieq Shihab) yang melakukan penyerangan kepada anggota dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia sebanyak enam orang," kata Fadil

Adapun kronologi awal bermula saat para petugas yang sedang melakukan tugas mendapat ancaman dari para oknum pengikut HRS yang melakukan penyerangan menggunakan senjata api (senpi) dan senjata tajam (sajam).

"Ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga adalah pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam," ujar Fadil.

Baca Juga: Soal Penyerangan Polisi, FPI: Keberadaan HRS dan Keluarga akan Dirahasiakan Kembali

Penyerang berjumlah 10 orang akan tetapi enam di antaranya ambruk setelah mendapat tembakan dari petugas.

Sementara untuk keempat penyerang lainnya seperti diungkapnya, berhasil melarikan diri. Meski begitu, Fadil mengatakan dari pihak kepolisian tidak ada korban jiwa maupun luka.

Diungkap lebih lanjut oleh pihak kepolisian telah mengalami kerugian materi akibat tindakan pelaku saat mendekati petugas dan beberapa serangan yang mengenai kendaraan.

Kini polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kasus tersebut serta tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Namun di sisi lain, kelompok FPI yang terkait dalam sebuah insiden di jalan tol ini memberikan keterangan tertulis dan mengatakan pernyataan versinya.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di Indonesia, Kemenkes Pastikan Distribusi Vaksin Akan Sesuai Prosedur

Dalam keterangan tertulis, FPI menyebut insiden tersebut bermula saat adanya penghadangan terhadap rombongan keluarga Habib Rizieq Shihab yang akan melakukan pengajian subuh keluarga.

Namun saat berada di pintu Tol Karawang Timur, terjadi sebuah penyerangan oleh sekelompok orang yang tidak dikenal, yang mana dalam versi milik FPI, sekelompok orang tersebut melakukan penyerangan terhadap  pengawal keluarga HRS.

Sehingga membuat Enam orang anggota laskar dalam versi itu disebutkan telah diculik. Atas insiden tersebut dan kini dikatakan terkait lokasi keberadaan Habib Rizieq sementara disembunyikan, demi keselamatan HRS.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Polda Metro Jaya FPI Online

Tags

Terkini

Terpopuler