Mengejutkan, Nama Habib Rizieq Muncul Dalam Survey Elektabilitas Calon Presiden 2024
PR CIREBON - Pasca kepulangannya pada 10 November 2020 lalu, nama Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab tak pernah sepi diperbincangkan publik. Namanya terus muncul atas sejumlah pemberitaan.
Kedatangannya yang disambut ribuan massa di Bandara Soekarno Hatta ternyata bukan kebetulan semata, tetapi merupakan bukti nyata bahwa Habib Rizieq memiliki pengikut dan pendukung setia di negeri ini.
Hal itu diperkuat oleh hasil survei elektabilitas calon Presiden (Capres) 2024 yang menggondol namanya diurutan keempat.
Berdasarkan survei yang dilakukan Center for Political Communication Studies (CPCS) mencatat nama Habib Rizieq Shihab mampu menempatkan diri pada urutan keempat elektabilitas capres 2024, dan memberi warna baru selain nama-nama yang sudah diunggulkan sebelumnya.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News, Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta SK dalam pernyataannya menyebut Habib Rizieq mengantongi elektabilitas cukup tinggi yakni sebesar 7,1 persen.
"Habib Muhammad Rizieq Shihab berhasil masuk ke urutan keempat capres terkuat, dengan elektabilitas 7,1 persen, membayangi posisi yang dicapai Prabowo, Ganjar, dan Kang Emil (RK)," ujarnya.
Baca Juga: Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Edhy Prabowo dan Istri Beli Barang-barang Mewah di Hawai
Angka tersebut membawahi nama Anies Baswedan yang terus mengalami penurunan dari 13,8 persen, 10,6 persen menjadi 6,6 persen, sama seperti Sandiaga Uno dari 12,1 persen, 9,3 persen menjadi 5,8 persen.
Nama-nama lainnya adalah Khofifah Indar Parawansa (1,1 persen/3,4 persen/3,8 persen), Erick Thohir (4,1 persen/3,1 persen/2,7 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (1,4 persen/1,8 persen/1,9 persen), dan Giring Ganesha (1,7 persen).
Kemudian Tri Rismaharini (2,9 persen/3,3 persen/1,4 persen), Puan Maharani (3,6 persen/2,4 persen/1,1 persen), dan Mahfud MD (1,6 persen/1,4 persen/1,0 persen).
"Pendatang baru selain Habib Rizieq adalah capres muda Giring Ganesha yang merupakan Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dengan elektabilitas mencapai 1,7 persen pada urutan ke-10," kata Okta.
Nama-nama lainnya masih di bawah 1 persen, dan sisanya menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab (15,6 persen).
Survei CPCS dilakukan pada 11-20 November 2020, dengan jumlah responden 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia, melalui sambungan telepon terhadap responden yang dipilih secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019.***