SABACIREBON– Guyuran hujan deras yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, membuat air sungai meluap hingga merendam padi baru tanam di sejumlah areal pesawahan di Indramayu.
Salah satunya seperti yang menimpa para petani di Blok Suketbaju, Desa Plosokerep, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu.
Tanaman padi yang mereka tanam, semuanya terendam luapan air sungai yang meluap ke area pesawahan. Akibatnya padi rusak dan terancam gagal tumbuh.
Baca Juga: Pertamina Perbaiki Kerusakan Jalan Bekas Akses Ekplorasi di Indramayu
Para petani setempat mengeluhkan dan berharap agar instansi berwenang segera membangun pintu air untuk mengatasi banjir tersebut.
Ketua Kelompok Tani ‘Bina Tani’ Desa Plosokerep, Rusdani, mengatakan, areal tanaman padi yang terendam banjir luapan sungai saat ini ada sekitar sepuluh hektare.
Banjir disebutnya sudah terjadi sejak empat hari yang lalu. Namun hingga Senin 5 Februari 2024, genangan belum juga surut.
Baca Juga: Libur Panjang Pekan Ini Korlantas Polri Terapkan Contraflow di Tol Trans Jawa, Cek di Sini Jadwalnya
‘’Umur tanaman padinya baru sekitar 15 hari saja, dan sudah dilakukan pemupukan,’’ ujar Rusdani kepada Senin 5 Februari 2024.