Angin Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah di Kecamatan Juntinyuat Indramayu

- 4 Januari 2024, 19:00 WIB
Angin Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah di Kecamatan Juntinyuat Indramayu
Angin Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah di Kecamatan Juntinyuat Indramayu /Selamet sc prmn/

SABACIREBON - Setelah gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Kini angin puting beliung menghantam puluhan rumah di dua desa di Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu, Kamis 4 Januari 2024.

Diketahui, angin puting beliung melanda Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, pada pukul 09.00 WIB. Angin puting beliung tersebut datang dari arah laut pantai utara dan menerjang sejumlah rumah disekitar pesisir laut.

Bupati Indramayu, Nina Agustina meninjau langsung lokasi terdampak angin puting beliung.

Baca Juga: Witan Beberkan Menempati Posisi Full Back Kanan di Laga Uji Coba Timnas Indonesia vs Libya

Kedatangan Bupati Indramayu tersebut disambut isak tangis keluarga korban yang rumahnya terdampak angin puting beliung.

Pada peristiwa tersebut, Nina mengungkap, sedikitnya 60 rumah mengalami rusak dan lima rumah ambruk hingga rata dengan tanah.

"Ini yang pertama kali desa Juntinyuat dan Dadap dilanda puting beliung, ada 60 yang rusak, terus lima rumah roboh, ada dua Desa yang terdampak, korban dua orang ketimpa asbes," terang Bupati.

Baca Juga: Tahun 2023 Penerima Pajak Indramayu Melampaui Target, Tembus 931,7 Miliar

Nina mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Indramayu, akan mendirikan posko dan dapur darurat bagi para korban angin puting beliung.

"Sementara mereka ingin tinggal di keluarganya, tapi kita sudah siapkan terpal, siapkan kasur, antisipasinya takutnya ada susulan, kita dirikan posko juga, termasuk dapur umum kita siapkan," katanya.

Meski angin puting beliung telah berakhir, namun Nina menghimbau kepada seluruh warga di Kecamatan Juntinyuat, untuk tetap waspada dan berhati-hati.

Baca Juga: Resep Ayam Geprek: Selera Pedas Gurih Menyatu dalam Setiap Gigitan, Bonus Sambal Korek Terasi dan Dabu Dabu

"Adanya bencana ini status kita baru siaga, belum tanggap darurat, kami menghimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada," imbuhnya.

Sukenah (40), salah satu warga yang terdampak dalam kejadian tersebut mengatakan merasa teroma dengan peristiwa yang dialaminya tersebut. Dirinya sedih dan takut kalau menceritakan kejadian tersebut

"Saya takut masuk rumah, saya trauma kalau melihat kejadian tersebut. Untungnya keluarga tidak mengalami apa apa, hanya saya dan ibu yang mengalami sedikit goresan luka di kaki, saat menyelamatkan dirinya," ujarnya.***

Editor: Andik Arsawijaya

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah