Network
SABACIREBON – Kenaikan inflasi di wilayah Kabupaten Majalengka terbilang sangat bagus, pasalnya, minat daya beli masyarakat mulai dari kebutuhan dasar pokok seperti pangan tidak termasuk pada batas ambang naik -turun (fluktuatif).
Artinya, kebutuhan harga beras dan sejumlah bahan pokok serta lainnya agak sedikit bergerak mengalami naik-turunnya.
“Kemarin waktu kita mengadakan rapat di Argapura dan Argalingga dengan BI, terkait dengan inflasi di Majalengka. Jadi Majalengka inflasi itu bagus, daya belinya juga bagus dan harga mulai mengalami agak sedikit bergerak naik-turunnya. Tetapi tidak pada batas ambang fluktuatif,” kata Karna ditemui di sela-sela kegiatan, Senin 4 Desember 2023.
Baca Juga: Indeks Harga Konsumen Indonesia: Inflasi Tetap Rendah Meski Harga Bahan Bakar dan Pangan Meningkat
“Yang kita terus persiapkan adalah bagaimana kebutuhan beras, bahan pokok, lalu kemudian kita juga akan mengimbau pada para petani sayur agar betul-betul tidak habis-habisan menjual barangnya keluar. Kita pentingkan terlebih dahulu didalam kabupaten Majalengka ini,” ujar dia menambahkan.
Karna menjelaskan dan sebenarnya mereka (petani) itu tampaknya paham betul, kalau sebelumnya ketika datang pasokan komoditas sayuran dari wilayah Brebes,Tegal, Indramayu membeli dengan harga mahal dan menjual dengan harga murah.
Kendati demikian ia mengatakan, sekarang justru mereka (petani) menyadari betul bahwa di dalam kabupaten Majalengka itu teryata butuh bahan pasokan sayuran, oleh karenanya mereka pun sebenarnya bisa lebih menahan terlebih dahulu harga-harga itu.
Baca Juga: Angka Inflasi Kabupaten Cirebon Berada di 48 Persen, Gubernur Minta Bupati Lakukan Dua Hal Ini
“Ya kita terus lakukan operasi pasar walaupun, dalam tim kecil untuk mencermati dan meminta laporan kepada Kepala Pasar, Cikijing, Talaga, Maja, Cigasong, Rajagaluh, Sumber jaya, Kadipaten dan Jatitujuh,” ucapnya.
