Dilepas Vice President KAI Daop 3 Cirebon, Mengintip Napak Tilas Jalur Sepur-Indramayu, Jatibarang-Karangampel

- 15 November 2023, 08:33 WIB
Dilepas Vice President KAI Daop 3 Cirebon Mengintip Napak Tilas Jalur Sepur-Indramayu, Jatibarang - Karangampel
Dilepas Vice President KAI Daop 3 Cirebon Mengintip Napak Tilas Jalur Sepur-Indramayu, Jatibarang - Karangampel /Andik sc prmn/

SABACIREBON-Vice President KAI Daop 3 Cirebon, Dicky Eka Priandana melepas rombongan Napak
Tilas Jalur KA Non-Aktif Indramayu, Rabu 15 November 2023.

Persisnya Napak Tilas Jalur Sepur Dari Jatibarang - Indramayu dan Jatibarang - Karangampel.

Napak Tilas ini dengan mengajak peran serta Pemerintah Daerah. Maka PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengajak bersama komunitas pecinta kereta api wilayah Cirebon ( RPS Korwil Cirebon, RF Tegal, Edan Sepur Cirebon dan KRD 3), Komunitas Cirebon History dan Media Cirebon serta Media Indramayu.

Baca Juga: Pagi Ini Langit Mendung dan Gerimis Turun di Beberapa Titik di Wilayah Cirebon, Wapadai Ini..

Rombongan dilepas sekira pukul 07.30 WIB dengan disaksikan jajaran pimpinan di lingkungan KAI Daop 3 Cirebon.

Vice President KAI Daop 3 Cirebon, Dicky Eka Priandana, menyebutkan, kegiatan tersebut berawal dari keinginan untuk melestarikan, mengamankan, dan mengoptimalkan pemanfaatan aset di jalur Jatibarang-Indramayu dan Jatibarang-Karangampel.

Kegiatan Napak Tilas ini diisi dengan kunjungan ke aset peninggalan bersejarah yang masih bisa dijumpai. Seperti bekas Stasiun Lohbener dan Stasiun Indramayu, serta melihat bekas halte Karangampel.

Baca Juga: Shopee 11.11 Big Sale, Pesanan Ekspor Brand Lokal dan UMKM Meningkat Lebih dari 4 Kali Lipat

“Kegiatan Napak Tilas ini untuk menggali kembali riwayat sejarah jalur ini dan mendokumentasikan aset peninggalan bersejarah yang masih tersisa serta untuk kepentingan pengamanan asset," ujar Dicky didampingi Ayep Hanapi Manager Humas Daop 3 Cirebon.

Jalur kereta api Jatibarang–Indramayu adalah salah satu dari jalur kereta api nonaktif di Jawa Barat yang berada di wilayah Daerah Operasi 3 Cirebon dengan panjang lintas 18,1 Km.

Jalur ini dibangun dan diresmikan pada tanggal 15 September 1912 oleh perusahaan Staatsspoorwegen (SS) untuk melayani angkutan barang hasil bumi. Namun jalur kereta api ini dinonaktifkan mulai 21 Juli 1973.

Baca Juga: Ajak Mahasiswa Kenal Politik, Kesbangpol Majalengka Gelar Sosialisasi Pendidikan Politik

Sementara jalur kereta api Jatibarang–Karangampel juga merupakan jalur kereta api nonaktif yang berada di wilayah Daerah Operasi 3 Cirebon.

Setelah Staatsspoorwegen sukses membangun percabangan Jatibarang–Indramayu, pada tahun 1925 dengan dasar hukum Wet 28 Februari 1920 Staatblad No.150 dari pemerintah Hindia-Belanda.

Dilanjutkannya proses pembangunan cabang menuju Karangampel, pembangunan jalur dengan panjang rel 18,34 kilometer ini selesai dan dibuka pada tanggal 1 Mei 1926.

Baca Juga: Diawali Gala Dinner, Malam Ini Pengundian Nomor Urut Pasangan Capres Cawapres, Ini Urutannya

Selang beberapa tahun pengoperasinnya, jalur ini ditutup oleh Staatsspoorwegen per 1 Oktober 1932 sebagai akibat dari krisis depresi besar. Jalur lintas Jatibarang-Indramayu memiliki 3 stasiun.

Meliputi Jatibarang (JTB), Lohbener (LB) dan Indramayu (IM) dan 8 halte yang dilalui oleh jalur ini. Ke-8 halte itu adalah Pawidean (PWI), Kalikrasak (KKS), Karangsembung (KRB), Pekandangan (PKD), Cimanuk (CIM), Indramayu Pasar (IMP) dan Karangturi Indramayu (KGU).

Stasiun Jatibarang berada di Km 179+200 dilewati Lintas Jakarta-Cikampek-Cirebon-Brebes-Semarang-Surabaya (Lintas Utara), dan di lewati lintas Jakarta-Cikampek-Cirebon-Cirebon Prujakan-Prupuk-Purwokerto-Kutoarjo-Yogyakarta-Solo-Madiun-Surabayan (Lintas Selatan) masih beroperasi.

Baca Juga: Heboh Menag Usulkan BPIH Naik Jadi Rp 105 juta, Bagaimana Tindaklanjutnya? Simak di Sini

Sedangkan jalur Jatibarang- Indramayu yang memiliki panjang rel 18,7 Km dan lebar sepur 1067 mm merupakan jalur lintas cabang dan sudah tidak beroperasi.

Pada lintas Jatibarang-Karangampel memiliki 5 halte yang dilalui oleh jalur ini. Ke 5 Halte tersebut antara lain, Majasih (MJS), Gadingan (GAD), Juntikebon (JTK), Mundu (MDU) dan Karangampel (KRP) dan memiliki panjang rel 18 Km dan lebar jalur 1067 sudah tidak beroperasi.

Sementara Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, Ayep Hanapi menyebutkan, kegiatan tersebut digelar sebagai pengingat-ingat bagaimana dulu jalur kereta api tak hanya yang ada seperti saat ini.

Baca Juga: Diumumkan Langsung Anies, Berikut Komposisi Timnas Pemenangan AMIN, Anies: Persyaratan Formal KPU

"Tetapi pada masa lalu ada jalur kereta yang kini memang sudah tak dipungsikan. Tentunya di sepanjang jalur ini banyak sisa-sisa atau titik yang memiliki nilai sejarah," paparnya.

Kegiatan Napak Tilas sendiri, lanjutnya, terutama diikuti anggota komunitas sejarah, railfans dan sejumlah awak media di wilayah Indramayu.***

Editor: Andik Arsawijaya

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah