Baca Juga: Pilpres 2024, Demokrat: Anies Khianati Piagam Koalisi, Ini Penyebabnya
“Kami (Demokrat) tidak diikutsertakan dalam memutuskan itu, hanya sepihak. Demokrat dipaksa menerima itu” tegasnya.
“Jadi Demokrat menyatakan sesuai rilis atau keterangan resminya akan saya sampaikan,” lanjut dia menambahkan.
Sementara dalam keterangan resmi, Sekjen Partai Demokrat, Teungku Riefky Harsya menyampaikan, mendapat informasi kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Baca Juga: Demokrat Telah Daftarkan Bacaleg Serentak di Tiap Tingkatan, Ribuan Kader Antar AHY
Ia pun telah mengkonfirmasi berita itu kepada Anies Baswedan, dan membenarkannya, sehingga partai Demokrat dipaksa menerima keputusan tersebut.
“Sesuai AD/ART Partai Demokrat tahun 2020, kewenangan penentuan koalisi dan capres/cawapres ditentukan oleh majelis tinggi partai,” tandasnya.***