Karna menjelaskan, karena di parpol yang lain masih ada yang dapat Rp 2 juta, seperti masih ada Rp 2000/ satu suara dan Rp 1500/ satu suara.
“Kita langsung ke Rp 3000/satu suara,” tegasnya.
Perhitungan suara tersebut akan menambah kekuatan dari parpol-parpol lain untuk lebih mempersiapkan diri di pemilu mendatang.
Baca Juga: Soal Deklarasi Perang Melawan Junta Militer Myanmar, Begini Tanggapan Aung San Suu Kyi
Sebab, menurut dia kalau parpol yang tidak punya kursi tidak bisa dihitung karena belum ada suaranya.
“Nanti setelah tahun 2024 akan dihitung oleh kita berapa perolehan suaranya,” tandasnya.***