Menteri Luar Negeri Rusia Segrei Lavrov Tuding Barat Mempolitisasi Deklarasi KTT G20

- 16 November 2022, 19:49 WIB
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menghadiri pertemuan dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di sela-sela KTT para pemimpin G20 di Bali, Indonesia, 15 November 2022.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menghadiri pertemuan dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di sela-sela KTT para pemimpin G20 di Bali, Indonesia, 15 November 2022. /Kemlu Rusia/Handout via REUTERS/

SABACIREBON - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pada hari Selasa bahwa  Barat telah mencoba mempolitisasi deklarasi bersama pada KTT Kelompok 20 (G20).

Lavrov menuduh negara-negara Barat mendorong untuk mengutuk pertemuan dengan Rusia dan soal invasi ke Ukraina dengan mengatasnamakan semua negara yang berpartisipasi.

Sebuah rancangan deklarasi oleh para pemimpin G20, yang dilihat oleh Reuters pada hari Selasa, mengatakan "sebagian besar" anggota mengutuk keras perang di Ukraina, menyoroti oposisi kuat Rusia terhadap bahasa apa pun yang terlihat mengkritik tindakannya.

Baca Juga: Porsche 911 Dakar, Sportcar Pertama yang Mampu Jelajah Gurun Pasir

"Ya, rekan-rekan Barat kami mencoba dengan segala cara untuk membuat deklarasi itu dipolitisasi dan mencoba mendorong melalui bahasa yang menyiratkan mengutuk tindakan Federasi Rusia atas nama seluruh G20, termasuk kami," kata Lavrov.

"Tapi mari kita lakukan ini dengan cara yang adil dan mari kita perjelas bahwa, dalam topik ini, kita memiliki perbedaan," kata Lavrov.

"Ya, ada perang yang terjadi di Ukraina, perang hibrida yang telah dilancarkan Barat dan telah dipersiapkan selama bertahun-tahun," kata Lavrov.

Baca Juga: Peringkat BWF Jonatan Christie dan Anthony Ginting Naik

Perang, yang digambarkan Rusia sebagai "operasi militer khusus", telah membayangi KTT meskipun ada seruan dari tuan rumah Indonesia untuk persatuan dan untuk fokus pada tindakan untuk menyelesaikan masalah ekonomi global seperti inflasi, dan ketahanan pangan dan energi.

Halaman:

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x