“Kita harus bersama-sama dan bersinergi, antara pusat dan daerah, untuk mendorong peningkatan produksi hasil pertanian, sehingga ketahanan pangan di Indonesia tetap terjaga dan petani sejahtera,” ucapnya usai melaksanakan panen raya di Desa Cidenok Kecamatan Suberjaya, Minggu 12 Maret 2023.
Selain itu, menurut Kepala DKP3 produksi padi yang bisa di hasilkan di Kabupaten Majalengka Tahun 2022 adalah 681821 Ton dan itu produksi dari luas tanam yang ada.
Sedangkan khusus untuk di Kecamatan Sumberjaya, untuk produksinya 32776 ton luas panennya ada 4418 hektar luas tanamannya 5249 hektar.
Baca Juga: Petani Melenial Binaan TPH Jawa Barat Panen Jagung Hibrida Pertama
Oleh karena itu, untuk peningkatan produktivitas di Kabupaten Majalengka, Pemkab melalui DKP3 terus melakukan trobosan.
Seperti melakukan peningkatan Indek Pertanaman (IP), dalam arti, yang lahan sawahnya hanya bisa menghasilkan produksi paska panennya dua kali di ubah menjadi 3 kali dan disesuaikan dengan kondisi sumber air yang normal.
“Bahkan di sumberjaya sudah ada 2 hektar lahan kebun dicetak menjadi lahan sawah, itu juga adalah Langkah-langkah untuk mengamankan produksi.”ucapnya.
Baca Juga: Fenomena La Nina Ancam Petani Gagal Panen, PKS Sebut Seharusnya Ada Pemetaan Wilayah Terdampak
Sementara itu Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Provinsi Jawa Barat Agus Susanto mengatakan pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat dalam program ini, karena pada prinsipnya bangsa Indonesia itu, bisa menghasilkan padi.
“Seperti yang dilihat disini Majalengka sudah bisa mandiri. Bahkan prodaknya, digunakan untuk masyarakatnya. “