Langka, Umat Hindu Raih Magister Pendidikan Islam

- 7 Agustus 2022, 20:54 WIB
Ni Ketut Mayoni  lulus dengan gelar Magister dari UIN Mataram.
Ni Ketut Mayoni lulus dengan gelar Magister dari UIN Mataram. /Foto:NU.online/


SABACIREBON - Ini suatu peristiwa langka dalam kehidupan di Indonesia.

Seorang umat Hindu lulus dari UIN dengan meraih magister pada program Pendidikan Islam.

Yang langka itu terjadi pada wisuda ke 43 UIN (Universitas Islam Negeri) Mataram, akhir Juli 2022, nampak seorang umat Hindu turut diwisuda.

Dialah Ni Ketut Mayoni yang meraih gelar magister pada Program Studi Manajemen Pendidikan Islam.

Baca Juga: Tabrakan KA dengan Exspander di Cirebon, Seluruh Penumpang Mobil Tewas

"Saya amat mengapresiasi semangat belajar Ni Ketut Mayoni, meski satu satunya mahasiswa beragama Hindu pada pascasarjana yang duduk bersanding dengan para ustad namun tak membuatnya minder," kata Rektor UIN Mataram, Masnun Tahir.

Tentu ini, lanjut Masnun, bisa dijadikan percontohan sangat baik terlebih lagi dalam konteks membangun moderasi beragama.

"Saya kira ini menjadi salah satu bukti kongkret, UIN Mataram telah mampu mencetak sarjana manajemen pendidikan Islam dari kalangan non muslim," tutur Masnun.

Baca Juga: Peristiwa Akhir Pekan: Tertidur di Belakang Kemudi Berakibat 12 Orang Tewas

Lahirnya sarjana dari perguruan tinggi Islam negeri, merupakan cita cita Kementerian Agama untuk menghadirkan pendidikan tinggi agama yang inklusif dengan semangat moderasi beragama.

Masnun menjelaskan, core value dari UIN Mataram adalah cendekia, unggul, dan terbuka sehingga siapa pun punya kesempatan yang sama untuk belajar.

Masnun mengemukakan, komitmen Menteri Agama yang terus memberikan atensi dan intensi tentang moderasi beragama. Kampus UIN harus menjadi agen moderasi beragama.

Baca Juga: Bulu Tangkis Piala Presiden : Jateng Juara Umum Sabet 9 dari 11 Medali Emas

Masnun menambahkan, nilai nilai moderasi beragama tidak sekedar menjadi komitmen qauly (perkataan) tetapi juga menjadi komitmen fi' liy (laku sosial) serta komitmen manhajiy (pola pikir).

Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kurikulum UIN Mataram, Adi Fadli, mengemukakan, lembaganya secara spirit sudah sepakat membangun jembatan ilmu pengetahuan yang interdisipliner serta interaktif dengan segala wawasan keilmuan yang lain.

"UIN Mataram telah menjadi role model jembatan peradaban keilmuan interaktif dalam membangun interdisipliner keilmuan," tuturnya.

Adi menambahkan, adanya mahasiswa non muslim pada wisuda UIN Mataram sebagai bukti citra Islam itu baik.***

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x