Shopee berjanji untuk membuat langkah terbaik bagi pekerjanya yang terkena PHK, karena akan berdampak kepada keluarga mereka, lanjut Chris lagi.
Tanda-tanda penurunan aktivitas Shopee terlihat dari rontoknya harga saham Sea melebihi 70 persen dari awal listing, hingga kapitalisasinya hilang lebih dari Rp 200 triliun. Tentu saja keadaan ini merangsang kegalauan di kalangan investor yang kemudian berlomba-lomba keluar dari Sea untuk mengamankan aset yang tersisa.
Baca Juga: Indonesia Open 2022 : Ganda Nomor 1 Dunia, Melenggang Menang Setelah Dua Set Langsung
Semuanya ini terjadi karena Shopee berada dibawah tekanan untuk meningkatkan profit di tengah kekhawatiran penurunan keuntungan yang terus membayangi.
Khabar PHK di Shopee merupakan rangkaian dari badai PHK yang tengah dihadapi start up.
Awal badai Shopee bermula dari India. Di negara ini, PHK dilakukan pada 300 orang karyawannya.
Baca Juga: Indonesia Open 2022 : Dua Pasangaan Ganda Campuran Rontok
Di tahun 2018 saja, Shopee telah mencatatkan Gross Merchandise Value sebesar 10 miliar dollar AS dari 600 juta transaksi di platformnya.
Di Indonesia, Shopee melayani pengantaran makanan siap saji, yang berhadap-hadapan dengan Gofood dan Grabfood.***