SABACIREBON-Platform raksasa teknologi Shopee yang telah mencatatkan sahamnya di Bursa Amerika lewat perusahaan induknya Sea, akan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawannya.
Akan diberitahukan lewat e-mail kepada karyawan yang akan di PHK, Shopee juga melakukan berbagai langkah rasionalisasi gerak bisnisnya di beberapa negara.
Untuk tahap awal, PHK akan dilakukan di divisi makanan Shopee (Shopee Food) dan pembayaran Shopee (Shopee Pay). Sedangkan berbagai aktivitas di Amerika Latih, seperti Meksiko, Cili. Kolumbia dan Argentina serta Spanyol akan dikurangi.
Baca Juga: Dianggap Lecehkan Umat Buddha, Daniel Johan: Roy Suryo Wajib Minta Maaf
Menurut laporan The Strait Time, CEO Shopee, Chris Feng telah membuat beberapa penyesuaian untuk mengoptimalkam operasi Shopee di segmen dan pasar tertentu. "Karena pasar Spanyol baru kami trial, yah akhirnya kami lepas," tegas Chris, setelah sebelumnya Shopee keluar dari Pasar Prancis Maret lalu.
Kendati demikian, pasar pasar Mexico, Argentina dan Cili tidak akan ditinggalkan. Chris menyebutkan, Shopee akan terus beroperasi seperti biasa di Shopee Mexico, Argentina, Cili, serta untuk Shopee Food dan Shopee Pay di Asia Tenggara.
"Shopee berkomitmen untuk memberikan tingkat dukungan yang sama kepada pengguna, mitra, dan pedagang kami di semua pasar ini," katanya.
Baca Juga: Indonesia Open 2022 : Pebulu Tangkis Putri Jepang Yuta Watanabe Dapat Kado Ulang
Shopee juga memiliki aktivitas di Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Filipina. Tapi seperti yang dipertanyakan Strait Time, Shopee tidak memberikan keterangan tentang langkah selanjutnya di negara ini. Bahkan tidak di detailkan, dari negara mana Shopee akan keluar lebih awal.