Benarkah Suhu Panas Berakhir Pertengahan Mei Ini?, WMO: Suhu Panas Bukan Gelombang Panas

- 15 Mei 2022, 13:05 WIB
Suhu Panas Diperkirakan Berakhir Pertengan Mei Ini, WMO: Suhu Panas Bukan Gelombang Panas/foto ilustrasi IG @ngopibareng id
Suhu Panas Diperkirakan Berakhir Pertengan Mei Ini, WMO: Suhu Panas Bukan Gelombang Panas/foto ilustrasi IG @ngopibareng id /

SABACIREBON - Peningkatan suhu panas dalam sepekan terakhir diingatkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Menyusul hawa atau suhu panas yang terjadi, BMKG kembali mengimbau warga untuk mewaspadai dampak yang ditimbulkannya.

Kondisi suhu panas ini berpotensi bisa terjadi hingga pertengahan Mei 2022 ini.

Baca Juga: Piala Thomas : Waah…Ginting, Ahsan/Kevin, dan Rhustavito Pernah Kalah oleh Calon Lawannya

"Diimbau untuk senantiasa menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh terutama bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan pada siang hari," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto awal pekan lalu dikutip dari http//:antaranews.co.id, Minggu 15 Mei 2022.

Ia menyebutkan, fenomena panas terik yang terjadi beberapa hari terakhir dipicu beberapa hal. Diantaranya posisi semu matahari saat ini sudah berada di wilayah utara ekuator yang mengindikasikan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau.

Pada kondisi ini, lanjutnya, tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujan akan sangat berkurang, sehingga cuaca cerah pada pagi menjelang siang hari akan cukup mendominasi.

Baca Juga: Bagnaia Rebut Pole, Quartararo Meleset dari Barisan Depan

Dominasi cuaca yang cerah dan tingkat awan yang rendah tersebut dapat mengoptimalkan penerimaan sinar matahari di permukaan Bumi. Sehingga menyebabkan kondisi suhu yang dirasakan oleh masyarakat menjadi cukup terik pada siang hari.

Ia mengatakan suhu panas terik yang terjadi di wilayah Indonesia bukan fenomena gelombang panas.

Sementara itu, menurut World Meteorological Organization (WMO), gelombang panas atau dikenal dengan "Heat Wave" merupakan fenomena kondisi udara panas yang berkepanjangan selama lima hari atau lebih secara berturut-turut.

Baca Juga: Begini Cara Mencegah Penularan Penyakit Hepatitis Akut

Di mana suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5 derajat Celcius atau lebih.

Fenomena gelombang panas biasanya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi seperti wilayah Eropa dan Amerika. Ini dipicu oleh kondisi dinamika atmosfer di lintang menengah.

Sedangkan yang terjadi di wilayah Indonesia adalah fenomena kondisi suhu panas/terik dalam skala variabilitas harian.

Baca Juga: Skor Final Piala Thomas 2022 Indonesia vs India 3 - 2 atau 2 - 3.

BMKG mencatat suhu maksimum terukur selama periode 1-7 Mei 2022 berkisar antara 33-36,1 derajat Celcius dengan suhu maksimum tertinggi hingga 36,1 derajat Celcius terjadi di wilayah Tangerang-Banten dan Kalimarau-Kalimantan Utara.

Suhu maksimum tertinggi di Indonesia pada bulan April selama 4-5 tahun terakhir sekitar 38,8 derajat Celcius di Palembang pada tahun 2019, sedangkan di bulan Mei sekitar 38,8 derajat Celcius di Temindung Samarinda pada tahun 2018, demikian Guswanto.***

 

 

 

Editor: Otang Fharyana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x