Warga dan Pelancong Bersiap, Pemda Kota Cirebon akan Gelar Operasi Pendataan di Jalan Raya

- 12 April 2020, 20:39 WIB
SEKRETARIS Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs. H. Anwar Sanusi, ditemani Kepala Dinas Kesehatan dr. Edy Sugiarto memimpin rapat dengan unsur pemerintahan.*
SEKRETARIS Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs. H. Anwar Sanusi, ditemani Kepala Dinas Kesehatan dr. Edy Sugiarto memimpin rapat dengan unsur pemerintahan.* //Humas Pemkot Cirebon

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah daerah (Pemda) Kota Cirebon akan melakukan operasi pendataan orang yang masuk ke Kota Cirebon di jalan raya. 

Operasi pendataan ini merupakan sensus untuk menghimpun data statistik dan memadukan dengan pendataan yang telah dilakukan di tingkat rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) di Kota Cirebon dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs. H. Anwar Sanusi, M.Si., membenarkan terkait operasi pendataan ini.

Baca Juga: Dunia Selebriti Tengah Berduka, Berikut Deretan Artis yang Meninggal di Awal Tahun 2020

“Bukan untuk pelarangan, tapi hanya untuk melakukan sensus,” ungkap Anwar, kepada PikiranRakyat-Cirebon.com pada Minggu, 12 April 2020, usai menggelar rapat dengan unsur pemerintahan di Balaikota Cirebon. 

Sensus atau pendataan dilakukan untuk menghimpun data statistik berapa kendaraan maupun orang yang masuk ke Kota Cirebon.

Data tersebut nantinya akan dicocokkan dengan pendataan yang telah dilakukan oleh RT dan RW yang ada di Kota Cirebon.

Baca Juga: Berikut 5 Tips Hemat Selama Ramadan, Nomor 4 Paling Wajib Dihindari

“Melalui penggabungan data itu, kita lihat nanti kecenderungannya seperti apa,” ungkap Anwar. 

Seperti diketahui, seluruh unsur camat di Kota Cirebon telah diperintahkan untuk melakukan ‘penyekatan’ wilayah di tingkat RT dan RW.

Penyekatan yang dimaksud di sini juga bukan melarang orang datang, namun untuk melakukan pemantauan dan pendataan terhadap orang yang baru masuk ke Kota Cirebon.

Baca Juga: Fakta atau Mitos: Tidur Siang di Bawah 30 Menit Dapat Membuat Diri Lebih Bahagia

Terlebih jika orang tersebut baru datang dari wilayah episentrum terjangkitnya wabah Covid-19.

“Hasilnya ternyata efektif,” ungkap Anwar. 

Dari hasil pendataan RT dan RW, jumlah pendatang yang masuk ke Kota Cirebon hingga hari ini mencapai 487 orang. Pendatang tersebut juga sudah di-screening oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon.

Baca Juga: Rekomendasi Film Genre Sci-Fi untuk Jelajahi Dunia Baru selama Pandemi

“Operasi pendataan di jalan raya itu nantinya untuk digabungkan dengan pendataan yang dilakukan di tingkat RT dan RW,” ungkap Anwar. 

Untuk operasi pendataan di jalan raya menurut Anwar belum ditentukan di mana titik pelaksanaannya.

“Kita akan laporkan dulu ke wali kota hasil rapat ini,” ucap Anwar.

 Baca Juga: Perawat Meninggal Akibat Covid-19 Menjadi 12 Orang, PPNI Keluarkan Kecaman Stigmatisasi

Namun pendataan ini tetap akan berkoordinasi dengan TNI dan Polri dengan leading sektor Satpol PP Kota Cirebon.

“Kita berterima kasih jajaran Polres Cirebon Kota telah melakukan simulasi kontijensi beberapa waktu lalu,” ungkap Anwar. 

Selain itu, Pemda Kota Cirebon telah menyiapkan skenario jika penyebaran virus Covid-19 terjadi secara masif di Kota Cirebon.

Baca Juga: Heboh Dentuman Keras, Pos Pemantauan Anak Krakatau Sebut Suara Berasal dari Sumber Lain

“Jika Covid-19 ini outbreak di Kota Cirebon, selain RSD Gunung Jati, kita juga telah menyiapkan tempat-tempat lain,” ungkap Anwar. 

Yaitu gedung Pusdiklatpri yang saat ini tengah ditata, serta gedung BKKBN yang sudah memiliki 40 bed

“Tapi mudah-mudahan ini tidak terjadi,” tambahnya. 

Baca Juga: Bingung Bibir Kering Saat Berpuasa? Atasi dengan 5 Cara Berikut Ini!

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, dr. H. Eddy Sugiarto, M.Kes., menjelaskan jika hasil pengawasan yang dilakukan di tingkat RT dan RW merupakan tindakan yang solutif untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Cirebon. 

“Kekuatan RT dan RW bisa memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 langsung dari sumber utama,” papar Eddy.

Selain itu, Eddy juga menambahkan jika dalam waktu dekat rapid test akan segera tiba di Kota Cirebon. 

Baca Juga: Lakukan Perjalanan di Tengah Lockdown, Pengemudi Tertangkap Polisi Karena Kehabisan Bensin

Pemda Kota Cirebon telah memesan 4 hingga 5 ribu alat rapid test namun yang baru akan datang besok berjumlah 400 buah.

Rapid test akan dilakukan terhadap ODP yang ada di Kota Cirebon.***
 
 

Editor: Suci Nurzannah Efendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah