Mengungkap Sejarah Cirebon, dari Dusun Kecil hingga Punya Empat Keraton

- 28 Januari 2020, 12:07 WIB
KERATON Cirebon. Sejarah Cirebon mencatat bahwa daerah ini mulanya cuma dusun kecil, tapi berkembang menjadi sebuah wilayah penting yang bahkan punya empat keraton.*
KERATON Cirebon. Sejarah Cirebon mencatat bahwa daerah ini mulanya cuma dusun kecil, tapi berkembang menjadi sebuah wilayah penting yang bahkan punya empat keraton.* /DOK. PIKIRAN RAKYAT/

“Air bekas pembuatan terasi inilah akhirnya tercipta nama “Cirebon”, yang berasal dari Cai (air) dan Rebon (udang rebon) yang berkembang menjadi Cirebon yang kita kenal sekarang ini,” imbuhnya.

“Karena memiliki pelabuhan yang ramai dan sumber daya alam dari pedalaman, Cirebon akhirnya menjadi sebuah kota besar yang memiliki salah satu pelabuhan penting di pesisir utara Jawa,” ujarnya.

Baca Juga: Masjid di Cirebon Bagikan 250 Porsi Makanan Tiap Jumat, Kian Bertambah Seiring Banyaknya Pemberi Sedekah

Pelabuhan sangat berguna dalam kegiatan pelayaran dan perdagangan di kepulauan seluruh Nusantara maupun dengan negara lainnya. Selain itu, Cirebon juga tumbuh menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam di Jawa Barat.

Pendirian

Pangeran Cakrabuana (1430 – 1479) merupakan keturunan dari kerajaan Pajajaran. Ia adalah putera pertama dari Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi dan istri pertamanya yang bernama Subanglarang (puteri Ki Gedeng Tapa).

Raden Walangsungsang (pangeran Cakra Buana) meiliki dua orang saudara kandung, yaitu Nyai Rara Santang dan Raden Kian Santang.

Baca Juga: Banjir Cirebon, Pemkab dan Pemkot Bersama Putar Otak Tangani Ribuan Rumah di Kawasan Perbatasan

Sebagai anak laki-laki tertua, seharusnya ia berhak atas tahta kerajaan Pajajaran. Namun karena ia memeluk agama Islam yang diturunkan oleh ibunya, posisi sebagai putra mahkota akhirnya digantikan oleh adiknya, Prabu Surawisesa (anak laki-laki dari prabu Siliwangi dan Istri keduanya yang bernama Nyai Cantring Manikmayang).

Ini dikarenakan pada saat itu (abad 16) ajaran agama mayoritas di Kerajaan Pajajaran adalah Sunda Wiwitan (agama leluhur orang Sunda) Hindu dan Budha.

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: cirebonkota.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x