Diplomat Rusia Serukan Estonia dan Negara Barat untuk 'Ngaca' Sebelum Bahas Belarusia

- 23 Januari 2021, 12:02 WIB
Minsk di Belarusia.*
Minsk di Belarusia.* /Pixabay/Jackal007

PR CIREBON - Deputi Perwakilan Tetap Pertama Rusia untuk PBB, Dmitry Polyansky mengatakan, Estonia dan negara-negara barat lainnya lebih baik "ngaca" sebelum mengadakan pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang situasi di Belarus.

Hal itu disampaikan Dmitry Polyansky dalam pertemuan informal Dewan Keamanan PBB pada Jumat, 22 Januari 2021.

Dmitry Polyansky menyoroti pelanggaran kebebasan berbicara di Estonia, salah satu pemrakarsa pertemuan mengenai situasi di Belarus.

Baca Juga: Pengadilan Rusia Larang Anime Death Note, Tokyo Ghoul, dan Inuyashiki, Kenapa?

Program harian Estonia's News menghentikan siarannya mulai Maret 2020 di bawah tekanan pihak berwenang.

Hampir semua media massa Rusia di Estonia menghadapi masalah serupa.

Dikatakan bahwa bentuk praktik diskriminasi yang paling luas adalah penolakan akreditasi untuk acara nasional atau internasional.

Baca Juga: Video Sopir Truk Nekat Terjang Arus Banjir Berakhir Terjungkir, Dapat Tepuk Tangan Warga

Selain itu, kecenderungan negatif ini juga terlihat dalam masalah visa yang dihadapi jurnalis Rusia ketika mencoba memasuki negara tersebut.

"Sepertinya Anda merasa lebih mudah untuk membahas masalah Belarusia daripada menangani masalah memalukan ini di dalam negeri," kata diplomat Rusia itu dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Russian News Agency.

"Saya menyerukan kepada Estonia dan teman-teman Barat kita yang lain untuk mengingat hal ini dan bercermin sebelum mengeluarkan inisiatif semacam itu (mengadakan pertemuan informal Dewan Keamanan PBB)," sambungan.
 
Baca Juga: Nadiem Makarim Dorong PTM, Ferdinand Hutahaean: Kapan Menteri ini Diganti Presiden?

Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan formula Arria, yaitu sesi informal, yang dihadiri oleh mantan calon presiden Belarusia Svetlana Tikhanovskaya.

Pertemuan tersebut diprakarsai oleh Estonia, Prancis, Irlandia, Norwegia, Inggris Raya, dan Amerika Serikat.

Pertemuan formula Arria telah dimulai semenjak 1992, dan mendapat sebutan dari Duta Besar Venezuela Diego Arria, yang mengusulkan format tersebut.
 
Baca Juga: Video Seorang Ayah Teriak Panggil Nama Dua Anaknya usai Serangan Bom Bunuh Diri di Baghdad

Pertemuan formula Arria dapat dilakukan oleh setiap anggota Dewan Keamanan yang dapat mengundang pelapor dari kalangan tokoh masyarakat atau organisasi non-pemerintah.

Negara lain tidak dapat melarang atau memblokir pertemuan semacam itu, tetapi bisa memilih untuk menghindari partisipasi.

Pertemuan itu tidak diadakan di gedung Dewan Keamanan, dan tidak menghasilkan resolusi atau dokumen resmi.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: TASS Rusian News Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x