Curah Hujan Tinggi, 3 Kecamatan di Kabupaten Cirebon Dilanda Banjir, 1 Unit Rumah Dikabarkan Hancur

- 27 Desember 2020, 10:33 WIB
Curah Hujan Tinggi, 3 Kecamatan di Kabupaten Cirebon Dilanda Banjir, 1 Unit Rumah Dikabarkan Hancur / Dok Instagram @bpbd_kabupatencirebon.*
Curah Hujan Tinggi, 3 Kecamatan di Kabupaten Cirebon Dilanda Banjir, 1 Unit Rumah Dikabarkan Hancur / Dok Instagram @bpbd_kabupatencirebon.* /


PR CIREBON - Hujan deras dengan durasi yang cukup lama yang melanda 3 kecamatan Kabupaten Cirebon pada 26 Desember 2020 kemarin nampaknya menyisakan banjir di sejumlah daerah.

Adapun 4 kecamatan yang tergenang banjir berdasarkan laporan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, antara lain Lemahabang, Astanajapura dan Waled.

Sedangkan untuk tinggi muka air (TMA) tertinggi yang melanda kecamatan tersebut yaitu 130 cm di Desa Mekarsari, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Instagram @bpbd_kabupatencirebon, 26 Desember 2020.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BPBD Kabupaten Cirebon (@bpbd_kabupatencirebon)

Baca Juga: Biden Peringatkan Sikap Trump Memblok Bantuan Pandemi Bisa Menjadi Konsekuensi yang Menghancurkan

Selain itu, banjir di beberapa kecamatan ini masih belum surut seperti di Desa Mertapada, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon dan Desa Lemahabang Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon.

Banjir ini juga menyebabkan kerugian yang cukup besar. lantaran di Desa Tuk Karangsuwung, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon dikabarkan ada satu unit rumah yang rubuh diterjang banjir.

Sampai saat ini petugas BPBD Kabupaten Cirebon masih melakukan pembersihan di wilayah yang terdampak banjir.

Baca Juga: Mulai Hari Ini, Layanan Tes Covid-19 di Airport Health Center Bandara Soetta Dibuka untuk Umum

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon Alex Suheriyawan di Cirebon mengkonfirmasi bahwa benar hujan deras telah melanda beberapa wilayah kabupaten Cirebon, hal ini disebabkan sungai Ciberes yang meluap.

Sehingga air menggenangi pemukiman warga bahkan sampai masuk ke dalam rumah.

"Banjir yang terjadi ini karena intensitas hujan tinggi, kemudian sungai meluap, dan juga adanya air pasang," jelas Alex, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari ANTARA News, 27 Desember 2020.

Baca Juga: Pertama di Dunia, Inggris akan Menginfeksi 2.500 Relawan Sehat dengan Virus Corona

Alex juga menyampaikan bahwa benar banjir yang melanda kabupaten Cirebon itu menggenang setinggi 1 meter di sebagian wilayah kecamatan yang terdampak.

"Daerah terparah yang terendam banjir itu di Desa Mekarsari dan Gunungsari di Kecamatan Waled," ucapnya.

Cukup banyak partisipasi masyarakat dan lembaga instansi seperti Polisi dan TNI yang membantu evakuasi 29 warga yang rumahnya dilanda banjir.

Baca Juga: Sebut Pandemi Covid-19 Bukan yang Terakhir, WHO: Kita Harus Belajar dari Pandemi

Kabarnya banjir ini bisa saja terjadi kembali jika intensitas hujan di wilayah Cirebon tinggi, mengingat banyak pemukiman yang kurang daerah resapan airnya.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Instagram ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x