Viral Video Ibu dan Bayinya Meninggal Saat Persalinan, RSUD Pantura MA Sentot Patrol Angkat Bicara

21 Desember 2023, 16:33 WIB
Viral Video Ibu dan Bayinya Meninggal Saat Persalinan, RSUD Pantura MA Sentot Patrol Angkat Bicara /Selamet sc prmn/

SABACIREBON - Viral di media sosial video meninggalnya ibu dan bayinya setelah melakukan persalinan di RSUD Pantura MA Sentot Patrol Indramayu.

Menyikapi hal tersebut, jajaran direksi RSUD setempat langsung bereaksi angkat bicara dengan menggelar konferensi pers, Rabu 20 Desember 2023.

Dirut RSUD Pantura M.A. Sentot Patrol Indramayu, dr.Ndaru Takaryanto menyampaikan duka cita atas meninggalnya pasien ibu dan anak di rumah sakit yang di pimpinnya.

Baca Juga: Jamin Ketersediaan Stok Kebutuhan Pokok, Sekda Majalengka Sidak ke Pasar Kadipaten, Majalengka

“Saya selaku direktur rumah sakit dan mewakili seluruh keluarga besar rumah sakit sentot patrol mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya nyonya K dan bayinya. Semoga almarhumah dan bayinya diberi tempat yang mulia di sisi Tuhan, dan keluarganya diberikan ketabahan baik lahir maupun bathin,” kata Ndaru.

Dari penelusuran tim manajemen, kata Ndaru, mendapatkan info setelah menurunkan tim untuk mengumpulkan informasi dari semua kabid dan kabag yang ada di RSUD Sentot terkait kejadian ini.

“Dari hasil kesimpulan yang kami dapat, tidak didapatkan penanganan-penanganan diluar prosedur, artinya penanganan pasien tersebut sudah sesuai dengan SOP yang berlaku,” katanya.

Baca Juga: RS Indonesia Dijadikan Markas Militer Israel. Ini yang Dilakukan MER-C

Sementara itu, keterangan secara spesifik disampaikan
dokter spesialis kandungan, dr. Iwan Budiyanto, SpOg.

Ia menyatakan, pasien mempunyai komorbid seperti keluhan antara lain sesak nafas.

“Kita sudah menjelaskan ke pihak keluarga bahwa pasien mempunyai keluhan, terbukti pihak puskesmas akhirnya merujuk kesini (RSUD Sentot) untuk persalinan,” ujarnya.

Baca Juga: Indonesia dan Aljazair Tuntut Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Dari situ, lanjut Iwan, berarti ada tanda-tanda resiko tinggi atau mempunyai komorbid, sehingga bidan di puskesmas merujuk ke RSUD Pantura M.A. Sentot Patrol Indramayu.

“Intinya, supaya pasien mendapatkan pelayan yang bagus dari fasilitas rumah sakit,” paparnya.

Saat ditanya media terkait kapan bayi meninggal, dr. Iwan Budianto, SpOg mengungkapkan, bayi meninggal saat di dalam kandungan karena terlilit tali pusar.

Baca Juga: Pemkab Bandung Raih Penghargaan APE 2023: Sukses Wujudkan Kesetaraan Gender

“Bayi sudah meninggal dalam kandungan. Penyebabnya karena ada gangguan sirkulasi darah dalam tubuh si ibu, usia kandungan masih 8 bulan,” jelasnya.***

Editor: Andik Arsawijaya

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler