Masa Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Majalengka Berakhir, Ini Sederet Program yang Pernah Dijalankan

19 Desember 2023, 19:51 WIB
Bupati Majalengka Karna Sobahi (kiri), Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana ( kanan) /SabaCirebon /

SABACIREBON – Masa jabatan Bupati dan wakil Bupati Majalengka Karna Sobahi dan Tarsono D Mardiana, berakhir tanggal 19 Desember 2023.

Kedua pasangan ini tuntas menjalankan masa pemerintahannya selama lima tahun sejak dilantik 19 Desember 2018.

Mengakhiri masa jabatanya Bupati dan Wakil Bupati mengadakan perpisahan dengan ASN yang ada di lingkungan Pemda Majalengka bertempat di lapang Tenis Setda Majalengka, Senin (18/12).

Baca Juga: Cerita, Bupati Majalengka Pernah Alami Mirip Gejala Covid-19

Sekertaris Daerah (Sekda) Majalengka H. Eman Suherman mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Bupati dan Wakil Bupati yang telah membangun Majalengka sesuai dengan visi misi Majalengka Raharja. Selama lima tahun kepemimpinan telah banyak kemajuan untuk Majalengka.

Sebagai leader bagi sebuah Kabupaten yang tadinya dijuluki sebagai kota pensiunan telah merubah tatanan baik di bidang infrakstruktur maupun sumber daya manusianya.

“Bupati dan Wakil Bupati merupakan panutan khususnya bagi ASN yang ada Pemkab Majalengka dan masyarakatnya, hal ini terbukti dengan pembangunan infstruktur jalan, layanan kesehatan, pendidikan maupun bansos, walaupun selama dua tahun di dera pandemi Covid -19, “kata Sekda Eman Suherman.

Baca Juga: Bupati Majalengka Karna Sobahi Berkunjung ke Kecamatan Dawuan, Ada Apa ?

Masa jabatan Bupati Majalengka selama satu tahun ke depan akan digantikan oleh Asda bidang pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Jabar, Dedi Supandi yang merupakan kelahiran, Rajagaluh Majalengka.

Hampir semua kebijakan strategis pasangan Karna Sobahi dan Tarsono D Mardiana tuntas sudah dilaksanakan selama masa jabatannya lima tahun

Dalam memimpin Kabupaten Majalengka kebijakan strategis di antaranya adalah pengentasan kemiskinan dengan program rutilahu, bantuan sosial dan bantuan UMKM.

Baca Juga: Bupati Majalengka Sebut Akan Koordinasi Kenaikan Upah Pada Gubernur, Besok

Di bidang pendidikan penyerapan anggaran pendidikan sebesar 20 % dari APBD Kabupaten dengan peningkatan pembangunan sekolah dan penyediaan buku pelajaran bagi murid Sekolah Dasar dan SMP secara gratis.

Dibidang pelayanan kesehatan program 100 hari kerjanya Rantang Ka Nyaah telah populer dan membantu para lansia. Dibangunya sarana Rumah Sakit Talaga , penambahan fasilitas di RS Majalengka dan Cideres, serta puskesmas selain itu pemberian BPJS Kesehatan gratis berkala dan tuntas bagi 172.437 masyarakat Majalengka.

Ada juga pemberian insentif guru ngaji, imam masjid dan bantuan sarana keagamaan yang di dukung Baznas Majalengka.

Baca Juga: Selamat ! Bupati Majalengka Karna Sobahi Raih Penghargaan Quick Respon Majalengka Raharja 112

Pelayanan KTP gratis secara mobile sehingga pembuatan KTP bisa dilakukan di tiap titik. Pasangan Bupati Karna Sobahi dan Wakil Bupati Tarsono D Mardiana juga membuat kebijakan pelayanan perijinan secara cepat, mudah dan transparan.

Pajak Bumi dan Bangunan yang sempat menjadi perdebatan di masyarakat karena terjadi kenaikan harga NJOP di sejumlah wilayah di evaluasi, serta peningkatan tunjangan kinerja ASN melalui tunjangan kinerja.

Sedangkan target pencapaian indikator makro untuk IPM naik beberapa poin, di awal tahun kepemimpinan Tahun 2018 sebesar 66,72 dan di Tahun 2023 menjadi 68,85. Produk Domestik Regional Bruto per kapita semula sebesar Rp 15.7400 menjadi Rp 19.877. Untuk Laju Pertumbuhan Ekonomi kini 5,17 persen sedangkan awal kepemimpinan 6,23 persen.

Baca Juga: Bawaslu Majalengka Sebut Tidak Ada Sanksi yang Bakal Diberikan Pada Bupati Majalengka

Angka pengangguran terbuka pada 2023 turun menjadi 4,88 persen, demikian juga dengan jumlah penduduk miskin menjadi sebesar 10,37 persen.

Bupati Majalengka Karna Sobahi mengatakan bahwa Gedung Rumah Sakit saat ini telah dibangun dan diopresionalkan, namun masih perlu dituntaskan pembangunannya juga menyediaan pasilitas alat kesehatan yang memadai agar bisa menjadi Rumah Sakit rujukan.

Dia juga menyebutkan ada yang masih belum dituntaskan yani banyaknya gedung sekolah yang belum tuntas di rehabilitasi. Namun, demikian menurutnya untuk pembangunan sekolah bisa tuntas pada 2024 melalui bantuan Pemerintah Pusat.

Baca Juga: Hadiri Acara Pisah Sambut Kejari Majalengka, Bupati Majalengka Bilang Begini

“Beberapa waktu kebelakang kami melakukan ekpose di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersyukur anggaran untuk rehab sekolah melalui DAK bertambah setelah ekspose dilakukan, yang semula Rp 40 miliar menjadi Rp 67 miliar,” tandasnya.***

Editor: Nurhidayat

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler