SABACIREBON - Sepanjang tahun 2023 hingga bulan November ini, setidaknta telah terjadi 275 kasus kebakaran yang menealn kerugian fisik sebesar Rp.17 milyar.
Hal ini disampaikan Kepala UPT Damkar Pol PP Kuningan, Mh Khadafi Mufti berkaitan dengan sejumlah peristiwa kebakaran yang terjadi di berbagai tempat melibatkan kebakaran bangunan rumah, pabrik maupun lahan kosong.
Rincian dari jumlah kasus kebakaran ini mencakup 66 kasus kebakaran yang melibatkan rumah, tempat ternak kandang ayam, dan 9 kasus kebakaran lahan serta kebun.
Baca Juga: Cerita, Radja Nainggolan yang Dulu Pernah Berkiprah di Klub Besar Italia, Mau Tahu Simak Disini
Selain itu, 102 kasus kebakaran terjadi di pabrik, 8 kasus di gudang, dan 2 kasus kebakaran lain di gedung sekolah serta lokasi lainnya. Tidak hanya itu, 14 kasus kebakaran juga disebabkan oleh mobil listrik.
KMh Khadafi Mufti, menjelaskan timnya telah menangani 172 dari total 275 kasus kebakaran tersebut. Sisanya ditangani oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, Polsek Polres Kuningan, Kodim Koramil, atau masyarakat setempat.
Diperkirakan jumlah kasus yang ditangani oleh seluruh pihak akan terus bertambah, khususnya saat memasuki musim penghujan, yang membawa tantangan seperti longsor, banjir, dan pembersihan saluran air.
Baca Juga: Disaksikan Ribuan Bobotoh Persib Bandung Ditahan Imbang Arema FC 2-2
Khadafi berharap agar Pemda Kabupaten Kuningan, dapat memberikan dukungan dan anggaran tambahan untuk memaksimalkan pelayanan dalam menangani keluhan masyarakat.
Ia menegaskan bahwa pelayanan yang diberikan oleh Damkar memiliki sifat praktis dan sangat penting bagi kepentingan sosial masyarakat.
Dalam hal keterlibatan Satpol PP Damkar, Khadafi menyatakan pihaknya selalu menjalankan tugas sesuai perintah dan arahan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP).
Mereka terlibat dalam menjalankan program-program ketertiban masyarakat sebagai bagian dari langkah Pemerintah Daerah untuk memastikan pelayanan masyarakat yang terstruktur dan terarah.
Khadafi juga menyoroti pentingnya pemeliharaan fasilitas baik kendaraan maupun peralatan yang digunakan dalam operasi Damkar.
Kendaraan, termasuk 8 unit kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua, memerlukan pemeliharaan intensif untuk tetap berfungsi optimal.
Dalam situasi saat ini, pemeliharaan rutin peralatan dan kendaraan menjadi sangat penting untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi kebakaran dan situasi darurat lainnya.***