Anak Mantan Bupati Sunjaya Nyalon Kuwu di Desa Kedungjaya Kec Kedawung Cirebon, Ini Profilnya

10 Oktober 2023, 16:42 WIB
Anak mantan bupati cirebon sunjaya purwadisastra nyalon kuwu /Andik sc prmn/

SABACIREBON-Anak dari Mantan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra dan Wakil Bupati Cirebon, Sri Wahyu Tjipta Ningsih, Satria Robi Saputra, resmi mencalonkan diri pada pemilihan kuwu (Pilwu) di Desa Kedungjaya Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon.

Bersama tiga calon kuwu setempat lainnya, Robi akan bersaing dengan tiga calon kuwu lainnya di Pilwu setempat tanggal 22 Oktober mendatang.

Dari hasil pengundian nomor urut calon kuwu Desa Kedungjaya, Robi tercatat sebagai calon kuwu no urut 4.

Baca Juga: Hore, PSSI Akhirnya Gunakan VAR di Liga 1 Indonesia, Begini Penjelasannya

Dalam pencalonannya tersebut, tercatat di panitia Pilwu Desa Kedungjaya, Robi beralamat di Perumahan Green Land Sendang Blok B3 RT.000 RW.000 Desa Sendang Kec. Sumber Kab. Cirebon.

Adapun pendidikannya
SLTA dengan status pekerjaan wiraswasta."Betul Pak Robi menjadi salah satu dari empat calon kuwu di Desa Kedungjaya ini," ujar Ketua Panitia Pilwu Desa Kedungjaya, Moch Djarkasih, Selasa 10 Oktober 2023.

Djarkasih menyebutkan, sama seperti tiga calon kuwu lainnya, Robi telah lolos administrasi dan persyaratan lainnya dalam keikusertaannya tersebut. Pihaknya pun berjanji akan memperlakukan semua calon kuwu di desanya.

Baca Juga: Personel Grup Idola J-Pop Ungkap Harapannya Selama Konser di Indonesia

"Tidak, sebagai paniti pilwu, kami tidak akan mengistimewakan calon kuwu mana pun. Kita panitia harus adil dengan mengacu peraturan yang ada," tandas Djarkasih.

Sementara itu, ada tiga calon kuwu Desa Kedungjaya lainnya yang akan bersaing di pilwu nanti. Masing-masing Susilowadi di nomor urut 1, Nofansyah di nomor urut 2, dan Didi Junaedi di nomor urut 3.

Sementara itu, masih seputar Pilwu di Desa Kedungjaya Kec Kedawung, sebelumnya sempat dihebohkan adanya aksi black campaign dengan sasaran salah satu calon kuwu.

Baca Juga: Rangkaian HUT Kabupaten Tangerang Dirusak Praktik Pungli, Warga Mengeluh dan Sebut Begini

Ketegangan terjadi saat pelaku kampanye hitam berinisial M yang merupakan warga Desa Kedawung dikonfrontir di Sekretariat Pilwu setempat, Jumat 6 Oktober 2023 petang.

"Siapa yang barusan menyebut suami saya harus diarak. Hayo kalau berani bilang sekarang. Saya itu punya anak, pikirkan bagaimana mental anak saya," ujar S istri dari M sesaat ke luar ruangan usai mediasi yang digagas Panitia Pilwu Desa Kedungjaya.

Sontak untuk beberapa saat, hal itu memunculkan ketegangan, sebelum akhirnya seorang warga maju menjawab teriakan S. Warga lain pun berkerumun mendekati S. Beruntung kejadian lebih parah dapat dihindari setelah S meminta maaf.

Baca Juga: Program Puspa Bupati Indramayu Masuk Lingkungan Sekolah, Ini Manfaatnya

Pada mediasi yang dihadiri Kapolsek Kedawung, AKP Ahmad Nashori dan Danramil setempat berjalan lancar. Calon kuwu Desa Kedung Jaya nomor urut 3 Didi Junaedi selaku pihak yang menjadi sasaran kampanye hitam, menyampaikan permintaannya kepada M.

"Saya tak habis pikir ada yang menyebar kabar hoaks tertulis dengan menjelek-jelekan saya ke warga. Sasarannya ke perumahan-perumahan. Setelah dicari tahu, terutama lewat rekaman CCTV ternyata Bapak M pelakunya," ujar Didi Junaedi.

Atas dasar itu, pihaknya meminta agar M lewat video untuk meminta maaf kepada warga dan mengakui kesalahannya. Selain itu Didi juga meminta agar M bersedia mendatangi setiap ketua RW untuk meminta maaf atas kebohongan yang telah diperbuatnya.

Baca Juga: Kasus Dugaan Korupsi, Rektor Universitas Udayana Akhirnya Ditahan Kejati Bali

"Karena kalau tidak ini sangat membahayakan keamanan. Di antara pendukung setiap calon jadi saling curiga. Sama saja ini mau mengadu domba. Bahkan sempat pendukung mau menggeruduk rumah M, tapi kami tahan," sambung Didi.

Sementara itu, pada kesempatan tersebut, M mengakui semua perbuatannya. Ia pun meminta maaf dan bersedia memenuhi tuntutan Didi.

"Saya minta maaf atas perbuatan saya ini. Ini semua saya lakukan sendiri tidak denhan siapa pun," katanya.

Baca Juga: Dinas Bina Marga PUTR Majalengka Tengah Gencar Benahi Jalan Rusak Kategori Ringan, Ini Alasannya

Kapolsek Kedawung, AKP Ahmad Nashori mengatakan, ini sebuah pembelajaran. Menurutnya Indonesia yang menganut sistem demokrasi, dalam suatu kompetisi pasti ada yang menang dan ada yang kalah.

"Saya berharap kejadian ini tidak terulang kembali. Semoga pelaksanaan Pilwu berjalan lancar dan damai tanpa adanya hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.***

Editor: Andik Arsawijaya

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler