Puluhan PKL di Majalengka Gelar Unjuk Rasa, Ini yang Mereka Tuntut

3 Oktober 2023, 15:30 WIB
Puluhan PKL di Majalengka melakukan aksi dorong pagar dengan petugas keamanan di kantor Disperdagin Majalengka/SabaCirebon /

SABACIREBON- Puluhan PKL yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Kaki Lima (Aspek 5) menggelar aksi unjuk rasa di depan halaman kantor Dinas Perdagangan dan Industri (Disperdagin) Kabupaten Majalengka, Selasa 3 Oktober 2023.

Puluhan PKL itu memaksa masuk ke kantor Disperdagin Majalengka, namun dihadang oleh aparat kepolisian yang sedang bertugas.

Berdasarkan pantauan langsung di lapangan, puluhan PKL tampak terlihat saling mendorong pagar itu dijaga ketat oleh aparat kepolisian.

Baca Juga: Disediakan Lahan 1 Hektar untuk PKL dengan Prioritas untuk Warga Lokal sekitar Al Jabbar

Upaya mendorong pagar itu mereka lakukan, agar diperbolehkan masuk kedalam kantor Disperdagin Kabupaten Majalengka.

Aksi saling dorong pagar akhirnya mereda, setelah perwakilan dari mereka diajak audensi berunding duduk bersama.

Kepala Disperindag Majalengka Iding Solehudin mengatakan, teman-teman aspek 5 menginginkan adanya Car free day di Majalengka.

Baca Juga: Jangan Menangis Stadion Bima ! Kumuh Dipenuhi PKL dan Ada Kios Penyedia Karaoke, Pol PP Segera Lakukan Ini

“Kit akan membahas car free day ini mudah-mudahan di luar zona yang telah diperbolehkan Aspek 5, ini harapannya,” kata Kadis Disperindag Majalengka Iding Solehudin ditemui wartawan di Sela-sela kerjanya, Selasa 3 Oktober 2023.

Menurut dia, tadi sudah mendengar pendapat dari teman-teman aspek 5, bahwa car free day itu harus ada perbaikan mengenai rutenya.

“Insyaallah dalam waktu dekat tepatnya pada hari, Kamis. Kita akan kembali hadir bersama Kapolres dan teman-teman dari dinas Disperdagin, sehingga bisa mengsikronkan, mensinergikan car free day itu bisa dilaksanakan di Majalengka,” ucapnya.

Baca Juga: Puluhan PKL Pasar Balong Kota Cirebon Resah, Usai Bayar Rp 15 Juta, Tiba-tiba Retribusi Naik Sepihak

Terpisah Ketua Aspek 5 Eka Rangga Permana mengatakan, diusulkan car free day ini sebagai pemulihan ekonomi yang terjadi dalam situasi krisis seperti sekarang.

“Waktu dulu car free day itu sudah ada, cuman pas pembangunan alun-alun dan pembukaan alun-alun ditutup sejak tahun 2017,” ungkap Eka.

Ia menjelaskan, diusulkannya kegiatan car free day ini segera kembali dibuka, sebagai pemulihan ekonomi bagi rekan-rekan PKL.

Baca Juga: No Way Zona Merah untuk Kegiatan PKL

“Hasil audensi allhamdulilah, untuk tempat berjualan kita sudah minta dilegalkan, dan beberapa waktu kedepan akan dibagikan TDU -nya. Dan untuk car free day nanti hari kamis kita akan adakan pertemuan kembali sebagai tindak lanjut dari car free day ini,” pungkasnya.***

Editor: Nurhidayat

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler