Pertanyaannya Kenapa Bisa Terjadi? Pemkot Cirebon Berutang Rp 117 M, Termasuk Rp 26,7 M, Pagi Ini FKGB Geruduk

20 Februari 2023, 07:30 WIB
Bunyi poster atau player FKGB yang beredsr di gurup whatsApp pagi ini/FKGB /

SABACIREBON-Persoalan belum dibayarnya pekerjaan para kontraktor di Kota Cirebon, belum juga teratasi. Kegaduhan pun terus berlanjut akibat hal ini, karena utang pemkot sebesar Rp 26,7 miliar hingga kini masih berlarut-larut.

Tidak terbayarkannya hak mereka tersebut mengundang kejengkelan para kontraktor. Mereka pun mengaku tidak habis memgerti atas persoalan yang terjadi.

"Yang tidak masuk akal, ternyata di antara rekan-rekan kontraktor yang pekerjaannya belum dibayar itu, mereka padahal sudah memegang SP2D. Kalau sudah ada SP2D mestinya kan tinggal bayar saja, aneh," ujar Yayat seorang aktifis dari Cirebon Peduli, Senin 20 Februari 2023.

Baca Juga: Papan Peringkat Genesis Invitational 2023 Menjadi Walk of Fame LA Lainnya. Jon Rahm Masih Teratas

Menurutnya, pihak BPKAD tidak mungkin berani mengeluarkan SP2D jika uang nya tak ada. Karenanya ini sangat ganjil dan perlu dipertanyakan ke mana sebenarnya uang nya selama ini.

"Jangan sampai Covid lagi Covid lagi jadi alibi. Yang lebih mencengangkan ternyata selain Rp 26 7 M utang kepada kontraktor, Pemkot juga masih punya utang yang belum dibayar untuk hal lainnya. Nilajny fahtastis hingga mencapai total Rp 117 miliar," sebutnya.

Sementara itu, terkini para kontraktor yang menamakan diri Forum Kontraktor Gagal Bayar (FKGB), bakal menggeruduk gedung DPRD, Senin 20 Februari 2023.

Baca Juga: Tiger Woods Memang Luar Biasa. Masuk di Urutan 26 dari 68 Pegolf yang Lolos Cut Off Genesis Invitational 2023

Kedatangan mereka ke gedung dewan untuk melalukan audensi dengan pimpinan dewan dan Wali Kota serta Sekda yang kebetulan ada di DPRD usai paripurna.

Terkait rencana para kontraktor tersebut, telah beredar di sejumlah grup WhatsApp. Isinya kedatangan mereka telah mendapat kepastian akan diterima pimpinan dewan setelah rapat paripurna.

Berikut informasi audensi para kontraktor gagal bayar di DPRD:

Baca Juga: Bripka Laporkan Kombes ke Divpropam Polri. Berani ya..! Simak selengkapnya

1. Kedatangan kita ke DPRD bukan untuk melakukan *demo* tapi mengadakan *audensi* dg pimpinan DPRD dan Walikota beserta jajarannya.
Karena kalau dalam bentuk *penyampaian pendapat dibuka umum/demo* HARUS terlebih dahulu *memberi pemberitahuan kepada pihak kepolisian*

2. Tadi malam saya sudah DAPAT KEPASTIAN Kita akan diterima oleh pimpinan DPRD untuk *Audensi* setelah *acara rapat paripurna*

3. Jam 09.00 WIB kita sudah ada di gedung DPRD untuk menunggu kedatangan *walikota, sekda dan pejabat lainnya.* .

Baca Juga: Para Perokok, Paru-paru Kembali Bersih Jika Lakukan Ini, Bisa Tanpa Obat Bisa Pakai Obat

4. Kita akan meminta walikota dan Sekda selaku Ketua TAPD untuk Audensi dg kita bersama pimpinan DPRD setelah selesai Paripurna.

5. Selama menunggu selesainya *Paripurna* kita tetap menjaga ketertiban.

6. Spanduk yang dibawa silahkan dipasang atau dibentang ditempat yang bisa dilihat oleh banyak orang.

Baca Juga: Dosen UII Hilang Kontak dan Belum Pulang ke Indonesia

Sementara itu, sebelumnya menyusul petsoslan keuangan tersebut, Sekda Kota Cirebon, H Agus Mulyadi, menyebutkan, Pemkot sedang berusaha untuk membayar utang Pemkot kepada para kontraktor tersebut.

Diperoleh informasi, salah satu upaya untuk mengatasi hal ini adalah dengan merefocusing anggaran hampir di tiap dinas. Tidak tanggung-tanggung refocusing ada yang sampai 50 persen.

Kebijakan ini pun tak ayal dikeluhkan sejumlah dinas, meski tidak secara vulgar mereka berani kemukakan. Namun hal ini sedikit banyak dikhawatirkan akan berdampak pada pembangunan Kota Cirebon.***

Editor: Andik Arsawijaya

Tags

Terkini

Terpopuler