Setelah 2 Tahun Ditiadakan Karena Pandemi, Begini Penampakan Kirab Budaya Cap Go Meh di Kota Cirebon

6 Februari 2023, 14:43 WIB
Iring-iringan cap go meh di kota cirebon/hms pemkot cirebon /

SABACIREBON–Ribuan warga antusias menyaksikan Kirab Budaya
Perayaan Cap Go Meh tahun 2023 di Kota Cirebon, Minggu 5 Februari 2023.

Kegiatan kirab ini, baru pertama kalinya diadakan lagi setelah sempat dihentikan karena pandemi Covid 19.

Iring-iringan Kirab Cap Go Meh dimulai dari Vihara Dewi Welas Asih di Jalan Yos Sudarso. Sambil membawa joli dan rupang, rombongan mulai bergerak menyusuri rute yang telah ditentukan.

Baca Juga: Pemerintah Hentikan Peredaran Obat Penurun Demam, Praxion. Begini alasannya..

Di antaranya Jalan Pasuketan, Jalan Pekiringan, Jalan Prujakan, Jalan Sukalila Selatan, Jalan Karanggetas, dan kawasan Jagabayan.

Kemudian Jalan Winaon, Jalan Kanoman, kawasan Pasar Talang, Jalan Kebumen, dan kembali ke Vihara Dewi Welas Asih.

Joli dan rupang yang dibawa peserta kirab, bukan hanya yang berada di Vihara Dewi Welas Asih, tetapi berasal dari sejumlah vihara lainnya yang ada di Kota maupun Kabupaten Cirebon.

Baca Juga: Kemenkes: Pasien Ginjal Akut yang Meninggal Konsumsi Obat Praxion

Cap Go Meh sendiri merupakan tradisi Tionghoa yang dirayakan setiap tanggal 15 penanggalan Tionghoa. Kegiatan keagamaan ini sekaligus menjadi rangkaian akhir dari perayaan tahun baru Imlek.

Di Kota Cirebon, semarak Cap Go Meh tidak hanya dirasakan warga Tionghoa, melainkan masyarakat Kota Cirebon dan sekitarnya secara umum.

Kemeriahan setiap perayaan Cap Go Meh seakan menjadi simbol sejuknya keberagaman di Kota Wali.

Baca Juga: Vonis Ferdy Sambo Pekan Depan, Penahanan Diperpanjang 1 Bulan. Ini Dasar perpanjangannya

“Kita bisa melihat, kemeriahan Cap Go Meh disaksikan dan dirasakan tidak hanya oleh saudara-saudara kita dari Tionghoa, melainkan masyarakat secara luas,” ungkap Wali Kota Cirebon, H. Nashrudin Azis, di tengah iring-iringan Cap Go Meh.

Menurut Azis, masyarakat Kota Cirebon yang majemuk dapat mengedepankan kerukunan dan kebersamaan.

Kemeriahan Cap Go Meh menjadi salah satu potret betapa indahnya kehidupan masyarakat Cirebon di tengah keberagaman.

Baca Juga: Inilah Daftar Lengkap Klasemen Sementara BRI Liga 1 2022-2023, Persib ke Puncak

“Tentu kemeriahan ini menjadi potret betapa masyarakat kita yang beragam ini mampu menjunjung tinggi kebersamaan, persaudaraan, saling menghargai dan mendukung satu sama lain,” terangnya.

Pada kesempatan tersebut,
Azis juga mengajak kepada masyarakat Kota Cirebon untuk menjaga dan melestarikan relasi sosial yang sudah terbangun dengan sangat baik itu.

“Kita percaya bahwa kesejukan di tengah keberagaman ini dapat kita jaga dan terus lestarikan. Sehingga kita semua mampu berkontribusi maksimal bagi kemajuan Kota Cirebon,” katanya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bandung Raya Jawa Barat Hari Ini Senin 6 Februari 2023

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Cirebon, Hj. Eti Herawati bersyukur, Cap Go Meh kembali bisa digelar pada tahun ini. Sebab, selama dua tahun sebelumnya tidak bisa digelar karena pandemi Covid 19.

“Sehingga tidak heran juga kalau hari ini kita lihat antusiasme masyarakat sangat luar biasa, karena sebelumnya kita tidak bisa melangsungkan Cap Go Meh semeriah ini,” tutur Eti usai melepas iring-iringan Cap Go Meh.

Eti menilai, perayaan Cap Go Meh menjadi momentum strategis untuk melihat semangat persatuan dan kesatuan masyarakat yang beragam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bodebek Jawa Barat Hari Ini Senin 6 Februari 2023

“Mari perkokoh persatuan dengan spirit Bhineka Tunggal Ika” katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Perayaan Imlek dan Cap Go Meh Vihara Dewi Welas Asih, Iwan Santoro mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam rangkaian perayaan tersebut, sehingga berlangsung meriah.

“Tahun ini pelaksanaan Cap Go Meh sangat meriah karena sejak pandemi Covid 19 tidak ada Cap Go Meh. Sehingga tahun ini dinilai sangat spesial,” katanya.***

Editor: Andik Arsawijaya

Tags

Terkini

Terpopuler