Terlaluuuh... 2 Pegawai Puskesmas di Cirebon Ini Diduga Mesum Saat Bertugas, Digrebek Warga Begini Kondisinya

1 November 2022, 17:59 WIB
Dua pegawai puskesmas di cirebon diduga mesum, videonya viral dimedsos/tangkap layar /

SABACIREBON - Dua pegawai Puskesmas Kaliwedi Kab Cirebon nyaris menjadi korban amuk massa saat kepergok hendak berbuat mesum saat bertugas di puskesmas setempat, Senin 31 Oktober sekira pukul 23 WIB.

Kedua pegawai Puskemas Kaliwedi itu masing-masing laki-laki berinisial A dan yang perempuan berinisial E. Kini video penggerebekan keduanya viral di media sosial.

Mereka dipergoki warga diduga saat hendak melakukan perbuatan tidak senonoh di dalam salah satu ruangan. Bahkan dalam tayangan video yang beredar sang pria saat itu sudah dalam keadaan bugil.

Baca Juga: Di Hadapan Keluarga Brigadir J, Ferdy Sambo Minta Maaf Karena Tidak dapat Mengontrol Emosi

Diperoleh informasi,
kedua pasangan tersebut merupakan pegawai honorer Puskesmas Kaliwedi Kabupaten Cirebon.

Kepala Puskesmas Kaliwedi, Khafid membenarkan pegawainya digerebeg warga saat diduga akan melakukan perbuatan mesum.

Dikatakan Khafid, keduanya merupakan pegawai honorer Puskesmas Kaliwedi. Yang perempuan seorang bidan dan yang laki-laki perawat.

Baca Juga: Rektor Widyatama Menilai Perlu Disusun Program Kolaborasi MBKM Luar Kampus dengan Kegiatan PKM

"Saya juga belum tahu persis tapi tadi malam yang perempuan sudah dimintai keterangan oleh kepolisian hingga pukul 03.00 WIB,” kata Khafid kepada media, Selasa 1 Nopember 2022.

Lebih lanjut dikatakannya, saat itu kalau yang perempuan bidan sedang melaksanakan tugas karena Puskesmas Kaliwedi merupakan Poned sehingga 24 jam buka.

Sementara yang laki-laki merupakan perawat yang saat itu masih mengerjakan tugasnya yang belum selesai.

Baca Juga: Rapim Universitas Widyatama 2022 dan Srategi Pertahankan Akreditasi Unggul

Saat disinggung status keduanya, Khafid mengatakan, kalau yang perempuan status janda sedangkan yang laki-laki duda.

"Saat ini saya dipanggil Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, sanksi nanti dinas yang menentukan harus seperti apa,” katanya.

Sementara itu, Sekdis Dinkes Cirebon, dr Edi Susanto mengaku belum secara resmi mendapat laporan kejadian itu. Karenanya ia belum bisa memberi keterangan.

"Saya akan konfirmasi dulu ke kepala puskesmas di sana," katanya singkat.***

 

Editor: Andik Arsawijaya

Tags

Terkini

Terpopuler