Kerap Terjadi, Jalan Perjuangan Disebut sebagai Zona Merah Tempat Tawuran Pelajar di Cirebon

14 Februari 2020, 13:03 WIB
JALAN Perjuangan Kota Cirebon.* /Pikiran Rakyat/Egi Septiadi//

 

PIKIRAN RAKYAT - Tawuran pelajar SMK di Cirebon kerap terjadi di Jalan Perjuangan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.
 
Pada akses masuk arah Majasem dari Jalan Brigjen Dharsono By Pass Kota Cirebon ini, ada sejumlah SMK baik Negeri maupun Swasta yang kerap terlibat tawuran dengan SMK lain di Cirebon.
 
Data yang berhasil dihimpun PikiranRakyat-Cirebon.com, aksi tawuran di Jalan Perjuangan ini  biasanya terjadi saat jam pulang sekolah, di mana ratusan siswa dari SMK lain pulang menggunakan truk komprengan.
 
Baca Juga: Dua Kali Tampil Apik Buka Peluang, Gregoria Mulai Hilang Kendali dalam Perempat Final Tim Putri BATC 2020
 
Setiba di Jalan Brigjen Dharsono By Pass, tepat di depan arah Jalan Perjuangan, tawuran kedua kubu siswa dari sekolah yang berbeda tidak terhindarkan. Hujan batu kerap dirasakan warga sekitar saat tawuran di jalur ini terjadi.
 
Pengamat sosial dan pendidikan dari Komunitas Sosial dan Pendidikan Cirebon Iskandar Zulkarnaen mengatakan bahwa tawuran pelajar kerap terjadi dari jalur Pantura by pass, masuk ke Jalan Perjuangan.
 
"Karena jalur tersebut mempertemukan sejumlah sekolah, yang memang sudah lama berseteru," ujar Iskandar pada Jumat, 14 Februari 2020.
 
Iskandar menerangkan, meski tawuran pelajar SMK ini juga kerap terjadi di jalur lain namun lebih dominan terjadi di Jalan Perjuangan. Jalur ini disebut zona merah, di mana kerap dijadikan aksi tawuran pelajar antar SMK.
 
Baca Juga: 3 Tahun Bersama dengan Para Pemain Film Dilan, Vanesha: Rasanya Sudah Bukan Rekan Kerja, tapi Keluarga
 
"Ketika kubu siswa dari sekolah di Jalan Perjuangan merasa kalah jumlah, atau memilih mundur tentunya siswa akan mundur dan masuk ke Jalan Perjuangan," jelas Iskandar.
 
Bahkan, pihak dari SMK lain pernah sampai menyerang salah satu SMK di Jalan Perjuangan hanya karena ingin balas dendam temannya yang dimintai uang oleh siswa SMK yang berada di Jalan Perjuangan.
 
Meski demikian, Iskandar berharap langkah perdamaian kedua belah pihak SMK yang berseteru  dapat meminimalisir terjadinya tawuran.
 
"Jangan sampai tawuran pelajar SMK di Cirebon ini menjadi tradisi bahkan terus dilakukan oleh siswa dari angkatan di masing-masing sekolah yang kerap berseteru," ungkap Iskandar.
 
 
Baca Juga: Menjadi Tempat Menyambut Banyak Tamu, Berikut 7 Tips untuk Memaksimalkan Ruang Tamu Kecil di Dalam Rumah
 
Maraknya aksi tawuran pelajar di jalan perjuangan ini juga memaksa pihak kepolisian dari Unit Sabhara dan Patroli Polres Cirebon Kota untuk rutin berjaga.
 
 
Penjagaan rutin kerap dilakukan saat jam pulang sekolah, dari Senin hingga Sabtu di jalan perjuangan ini.
 
Mereka disiagakan untuk meminimalisir terjadinya aksi tawuran pelajar.
 
Meski jalur ini kerap menjadi jalur tawuran pelajar, tidak membuat para pedagang di dekat lokasi memilih untuk pindah warung.
 
Baca Juga: Satu Bulan Menuju Hari Jadi ke-207 Kabupaten Garut, Dodol Picnic Gelar Event Bertajuk “Garut Culture Festival”
 
Suci, seorang pedagang minuman mengatakan bahwa dirinya sebetulnya kerap khawatir saat ada tawuran pelajar. 
 
Akan tetapi rasa kekhawatiran tersebut tidak berlarut-larut, karena dia niatnya berjualan.
 
"Mau gimana lagi, kalau pindah di sini sudah ramai banyak yang beli anak sekolah, semoga aja tidak sampai kena warung saya saat ada tawuran pelajar disini," harapnya.***
Editor: Rahmi Nurlatifah

Tags

Terkini

Terpopuler