Network
SABACIREBON - Penguasaan teknologi audio visual Korea Selatan kini terbilang sudah mumpuni. Akan tetapi teknologi tersebut tidak semata untuk kebutuhan komersial, namun negeri ginsenk ini juga menerapkannya bagi pendidikan sejarah bangsanya.
Baru-baru ini Museum Nasional Sejarah Kontemporer Korea mengumpulkan dokumen-dukumen audio visual lama tentang perjalanan sejarah mereka. Salah satunya adegan kerumunan yang terekam bersorak saat mendengar pengumuman resmi perwakilan militer Jepang menyerah dan menandatangani dokumen penyerahan diri di Seoul, pada bulan September 1945.
Museum Nasional Sejarah Kontemporer Korea dan Sistem Penyiaran Korea pada hari Jumat merilis sekitar 335 video dokumenter peristiwa sejarah dan sosial utama di Korea, dari awal 1900-an hingga 1980-an.
Baca Juga: THE BOYZ Rilis Mini Album, BE AWAKE Lebih Matang
Film pendek dan klip video yang dikumpulkan oleh KBS diposting di situs web museum. Total waktu berjalan seluruh arsip mencapai lebih dari 40 jam.
KBS mengubah film menjadi format video beresolusi tinggi untuk streaming. Sementara museum mengkategorikan dan memberi label pada setiap rekaman. Komentar para ahli telah ditambahkan ke setiap video untuk menjelaskan konteksnya secara mendetail.
Video pemerintahan kolonial Jepang tahun 1910-1945 di Korea termasuk rekaman aktivis kemerdekaan Korea yang bekerja di luar negeri dan pekerja paksa Korea selama Perang Dunia II. Klip yang menunjukkan masa pasca-pembebasan yang penuh gejolak dan Perang Korea juga tersedia.
Sorotan termasuk skater es Olimpiade berlatih di Paviliun Gyeonghoeru Gyeongbokgung pada tahun 1947, upacara memproklamasikan pembentukan pemerintah Republik Korea pada tahun 1948 dan aktivis kemerdekaan dan pemakaman negarawan Kim Gu pada tahun 1949.
Selain menampilkan peristiwa besar dalam sejarah Korea modern, ada klip yang menampilkan kehidupan sehari-hari orang Korea.
Museum berencana untuk merilis hingga 800 video pada akhir tahun ini. Sekitar 460 video tentang Perang Korea akan tersedia untuk ditonton pada 25 Juni.***
