Kemenkes RI Mencatat Ribuan Kasus TB Baru Ditemukan di Indonesia Tahun 2022

- 13 Maret 2024, 21:29 WIB
Ilustrasi : Tingginya angka penderita tuberkulosis (TB) di Kabupaten Cilacap, yang diperkirakan sebanyak 3.451, ternyata melampaui ekspektasi dengan mencapai 4.526 penderita../Dok siloamhospitals
Ilustrasi : Tingginya angka penderita tuberkulosis (TB) di Kabupaten Cilacap, yang diperkirakan sebanyak 3.451, ternyata melampaui ekspektasi dengan mencapai 4.526 penderita../Dok siloamhospitals /

SABACIREBON- Penyakit menular tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit endemi terbesar di Indonesia. Kasus TB menjadi sorotan utama dari Badan Kesehatan Dunia (WHO). Untuk itu, pemerintah terus berupaya mengendalikan penyakit tersebut.

Dari tahun ke tahun komitmen pemerintah dalam mengatasi kasus TB dibuktikan dengan memperbaiki sistem deteksi dini dan pelaporan sehingga tercapai notifikasi kasus tertinggi sepanjang sejarah pada 2022 dan 2023.

Catatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menunjukkan lebih dari 724.000 kasus TB baru ditemukan pada 2022, dan jumlahnya meningkat menjadi 809.000 kasus pada 2023. Jumlah ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan kasus sebelum pandemi Covid-19 yang rata-rata penemuannya di bawah 600.000 per tahun.

Baca Juga: Strategi Efektif Penanggulangan Tuberkulosis (TB) di Indonesia

Deteksi TB mirip dengan deteksi Covid-19, yakni jika tidak dites, dideteksi, dan dilaporkan, maka angkanya terlihat rendah sehingga terjadi under reporting, yang mengakibatkan pengidap TB bebas ke mana-mana dan berpotensi menularkan karena tidak diobati.

“Sebelum pandemi, penemuan kasus TB hanya mencapai 40-45% dari estimasi kasus TB jadi masih banyak kasus yang belum ditemukan atau juga belum dilaporkan,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes dr. Imran Pambudi.

Ketika lebih banyak lagi kasus yang terdeteksi maka potensi pengidap TB dapat disembuhkan akan meningkat dan daya tular dapat ditekan.

Baca Juga: Gelar Reses Bersama TB Hasanuddin Ketua Fraksi PDIP Majalengka: Prioritas Tenaga Kerja Laki-laki

Sebagai upaya perbaikan, Kementerian Kesehatan melakukan perbaikan sistem deteksi dan pelaporan agar data menjadi real time.

Halaman:

Editor: Nurhidayat

Sumber: indonesia.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x