PR CIREBON - Para peneliti telah menemukan bahwa virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19 memiliki kemampuan untuk mengaktifkan kembali Tuberkulosis (TB) yang tidak aktif.
Banyak virus, termasuk SARS-CoV-2, menyebabkan efek imunosupresif sementara, yang menyebabkan infeksi bakteri yang tidak aktif kembali hidup.
Penelitian ini dilakukan oleh para peneliti dari Indian Institute of Technology, Guwahati, dan University of Massachusetts, seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari DNA India.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Mingguan, 21-27 Juni 2021: Aries, Taurus, dan Gemini Bersiaplah untuk Berita Bagus
Studi yang bersangkutan menunjukkan bahwa infeksi dengan jenis virus corona tertentu mengaktifkan kembali Mycobacterium tuberculosis (MTB) yang tidak aktif pada tikus.
Jika ini terbukti benar bagi manusia juga, maka itu memang berita yang mengkhawatirkan bagi negara-negara seperti India, yang diperkirakan mencapai 40% dari populasi dengan TB aktif atau laten.
Di Indonesia, penderita TB juga termasuk banyak, maka ini kabar yang buruk juga bagi Indonesia.
Hasilnya, yang dirinci dalam The American Journal of Pathology, dapat membuka jalan bagi vaksin baru untuk melawan penyakit menular dan menghindari potensi epidemi TB global.