Gubernur Jabar Akan Gelar Simulasi Vaksinasi Covid-19 di Depok, Ridwan Kamil: 1.000 Tenaga Penyuntik

- 20 Oktober 2020, 17:07 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil  dalam konferensi pers usai rapat mingguan Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Senin (19/10/20): Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akan melakukan simulasi vaksinasi Covid-19 pada minggu ini di Depok dengan 1.000 tenaga penyuntik.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam konferensi pers usai rapat mingguan Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Senin (19/10/20): Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akan melakukan simulasi vaksinasi Covid-19 pada minggu ini di Depok dengan 1.000 tenaga penyuntik. /Istimewa/Humas Jabar

PR CIREBON - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar mengatakan, pihaknya akan menggelar simulasi vaksinasi Covid-19 di Kota Depok pada pekan ini.

Simulasi penyuntikan vaksin ini dalam rangka merespons masuknya vaksin tahap pertama yang dibeli oleh pemerintah pusat dari tiga produsen vaksin yaitu Sinovac Biotech, Sinopharm, dan CanSino Biological.

Rencananya sebanyak 9,1 juta warga Indonesia bisa divaksinasi pada November hingga Desember 2020 mendatang.

Baca Juga: ASPEK Indonesia Sebut UU Cipta Kerja Cocok Diberi Nama Undang-undang Keuntungan Berinvestasi

Diketahui, saat ini tim dari Kementerian Agama, MUI, hingga BPOM tengah mengecek keamanan dan kehalalan vaksin dari tiga produsen tersebut.

Hal itu disampaikan oleh kang Emil sapaan Ridwan Kamil dalam konferensi pers usai rapat mingguan Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Senin 19 Oktober 2020.

"Minggu ini kami ada rencana melakukan simulasi persiapan penyuntikan vaksin di Kota Depok, kemungkinan Kamis (22/10), sebagai respons persiapan adanya gelombang I vaksin untuk Republik Indonesia," ucap Kang Emil, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Humas Jabar.

Baca Juga: Aksi Demo Tolak UU Ciptaker Terjadi Lagi Hari Ini, Polri Imbau untuk Waspada Adanya Penyusup

Ia menambahkan, Jabar mengajukan alokasi yang diutamakan untuk daerah epidemiologi tinggi yakni Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi).

"Jadi akan disimulasikan kesiapannya karena Bodebek hanya memiliki 1.000 tenaga penyuntik vaksin yang sudah dilatih. Akan kami simulasikan apakah 1.000 tenaga ini memadai atau harus ditambah," tuturnya.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memulai pelatihan bagi 3.000 relawan Covid-19 se-Bandung Raya hingga 9 November 2020.

Baca Juga: NasDem Sebut UU Cipta Kerja Harus Segera Diberlakukan Agar Masyarakat Fokus Pada PP dan Perda

"Tadi pagi kami melakukan pelatihan relawan Covid-19 di Bandung Raya untuk penguatan Adaptasi Kebiasaan Baru dan persiapan penambahan relawan untuk tracing," ucap Kang Emil.

Selain mengumumkan rencana simulasi vaksinasi di Kota Depok, Kang Emil juga memaparkan bahwa pengetesan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dilakukan di Jabar sudah memenuhi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni terhadap 1 persen dari total populasi.

"Minggu ini Jabar sudah memenuhi standar WHO. Jadi tes PCR kami minggu ini sudah 1 persen dari jumlah populasi di angka mendekati 50 juta, di (kurang lebih) 500 ribu tes PCR. Kami akan terus tingkatkan upaya pengendalian dan peningkatan kapasitas testing," ucap Kang Emil.

Baca Juga: KSP Luncurkan Laporan Tahunan Pemerintahan Jokowi-Amin Bertajuk 'Bangkit untuk Indonesia Maju

Selain itu, ia mengatakan, hanya terdapat dua Zona Merah di Jabar berdasarkan data periode 12-18 Oktober 2020.

“Zona Merah sekarang hanya ada dua di minggu ini, yaitu Kabupaten Bekasi dan Kota Cirebon. Mudah-mudahan dengan metode (penanggulangan) yang terus kita lakukan, Zona Merah (di Jabar) bisa nol," kata Kang Emil.***

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x