Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Difungsikan pada Natal dan Tahun Baru

- 3 Desember 2023, 21:08 WIB
Foto udara proyek simpang susun Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan di Sadang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu 3 Desember 2023
Foto udara proyek simpang susun Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan di Sadang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu 3 Desember 2023 /

 SABACIREBON- Tol Jakarta - Cikampek (Japek) II Selatan dan Tol Solo - Yogyakarta -  Yogyakarta Internasional Airport (YIA) difungsikan untuk mendukung kelancaran lalu lintas Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

"Jalan tol yang dapat difungsikan saat Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 ini yaitu Tol Cikampek II Selatan segmen Kutanegara - Sadang dan Tol Solo - Yogyakarta - Bandara YIA segmen Kartasura - Karanganom," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa.

 Tol Japek II Selatan merupakan Proyek Strategis Nasional yang dibangun melalui pembiayaan APBN/APBD, BUMN, dan swasta.

Jalan Tol Japek II Selatan menghubungkan Jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 1, JORR 2 dan Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi) di Jawa Barat.

 Baca Juga: Libur Nataru, Harga Tiket Masuk Goa Sunyaragi Tetap Segini, BTW Demi Kenyamanan Pengelola Malah Tambah ini

Terkait kesiapan jalan tol untuk Natal dan Tahun Baru kali ini, kata Basuki, juga dilakukan pelebaran Jalan Tol Cikampek - Palimanan di KM 71 sampai dengan KM 85 untuk mengantisipasi arus lalu lintas dari Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu).

Progres pelebaran jalan tol tersebut saat ini mencapai 95 persen dan ditargetkan selesai pada H-10 Natal dan Tahun Baru. "Ini dapat kita manfaatkan pada saat H-10 Natal dan Tahun Baru," kata Basuki.

Berdasarkan data Kementerian PUPR, panjang jalan tol yang sudah operasional di Indonesia adalah 2.816 km yang dikelola oleh 52 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pada 73 ruas yang tersebar di Pulau Sumatera sepanjang 865 km, Pulau Jawa sepanjang 1.782 km, Pulau Bali sepanjang 10 km, Pulau Kalimantan sepanjang 97 km, dan Pulau Sulawesi sepanjang 62 km.

Selain itu terdapat 132 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) yang tersebar di seluruh jalan tol.

Baca Juga: Momen Bahagia BCL dan Tiko Aryawardhana di Bali, Nitizen : Gw Masih Tetap Jomlo

Khusus untuk 2023, pembangunan jalan tol hingga akhir tahun ditargetkan sepanjang 410 km. Sampai November 2023, jalan tol yang sudah diresmikan atau dioperasikan sepanjang 218 km, sisanya sepanjang 192 km akan dapat dioperasikan atau difungsikan pada waktu Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Tol Solo-YIA Jalan Tol Solo - Yogyakarta - YIA Kulonprogo terhubung dengan Jalan Tol Yogyakarta - Bawen dan Jalan Tol Trans Jawa ruas Semarang – Solo, serta memangkas waktu tempuh perjalanan masyarakat yang menghubungkan tiga bandara sekaligus di Solo, Semarang, dan Yogyakarta.

Selain memangkas waktu tempuh berkendara dari Solo ke Yogyakarta hingga Kulonprogo, Jalan Tol ini dibangun sekaligus untuk mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Super Prioritas Borobudur.

Baca Juga: Calon Penumpang KA Harus Tahu, Libur Nataru di 2 Stasiun Cirebon Dapat Fasilitas Gratis Ini, Caranya? Nih...

Sementara itu, Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) memprediksi potensi pergerakan masyarakat pada masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 mencapai 107,63 juta orang atau 39,83 persen dari total populasi nasional.

"Pada libur Natal dan Tahun Baru tahun lalu diprediksi yang melakukan pergerakan 44,17 juta orang, sementara tahun ini diprediksi 107,63 juta orang. Jadi, meningkatnya sangat signifikan di atas seratus persen (143,65 persen)," kata Menhub Budi Karya Sumadi lewat keterangannya di Jakarta, Senin.

Menurut hasil survei secara daring itu, alasan masyarakat bepergian di masa libur Natal dan Tahun Baru yang tertinggi ialah liburan ke lokasi wisata (45,29 persen). Kemudian liburan pulang kampung (30,15 persen), dan merayakan Natal dan Tahun Baru di kampung halaman (18,98 persen).

Berikutnya, pilihan moda transportasi yang digunakan untuk melakukan perjalanan didominasi penggunaan kendaraan pribadi, yaitu mobil 35,57 persen (39,97 juta orang) dan motor 17,92 persen (20,14 juta orang).

Baca Juga: Pengakuan, Vidi Aldiano ke Bali Bertemu BCL di Hari Pernikahannya

Untuk transportasi umum, pergerakan didominasi moda kereta api 13,16 persen (14,79 juta orang), pesawat 11,91 persen (13,38 juta orang), bus 10,94 persen (12,29 juta orang), kapal penyeberangan 6,04 persen (6,78 juta orang), dan kapal laut 3,44 persen. (3,86 juta orang).

Menhub menjelaskan dengan melihat banyaknya pergerakan ke lokasi wisata dan penggunaan mobil dan motor yang cukup besar maka perlu disiapkan langkah antisipasi pengaturan lalu lintas di titik-titik krusial.

"Kami akan berkoordinasi intensif dengan pemerintah daerah, kepolisian, pengelola jalan tol, BMKG, Badan SAR Nasional, dan unsur terkait lainnya," ucap Menhub. ***

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x