Ilham Bintang : Jauhi Kongres PWI dari Praktik Transaksional

- 25 September 2023, 20:45 WIB
Ilham Bintang
Ilham Bintang /

 

SABAICIREBON - Ketua Dewan Kehormatan (DK) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Ilham Bintang berharap bahwa Kongres XXV PWI yang digelar pada 25-26 September ini di Kota Bandung jauh dari praktik politik transaksional yang merugikan dan menghasilkan pengurus organisasi periode baru yang berintegritas.


Dia mengatakan bahwa Kongres XXV PWI kali ini terbilang tepat digelar pada tahun politik yang semakin keras mempertunjukkan politik transaksional oleh partai-partai politik yang semestinya menjadi penjaga muruah demokrasi Indonesia.

"Kita harus berkaca pada hal-hal semacam ini, sehingga PWI harus melihat kehidupan politik transaksional sangat mengerikan. Jangan sampai karena ini sama-sama kompetisi untuk memperebutkan posisi sebagai pengurus periode baru, maka PWI ikut-ikutan pula melakukan politik transaksional. ," kata Ilham saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Minggu malam.

Baca Juga: Buntut Penyerangan Pasar Kutabumi, Nasib Dirut Perumda Pasar NKR di Ujung Tanduk, Ketua DPRD: Terbukti, Pecat!

Ilham juga menyebut, baik kode etik PWI maupun semangat corsa, mengecam praktik-praktik transaksional dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara sehari-hari," kata Ilham  Bintang

Ilham beranggapan bahwa bila kongres dijalankan secara baik menurut aturan organisasi dan tata tertib, maka hal tersebut sudah menjadi permulaan kemenangan untuk mencapai cita-cita menjadi organisasi wartawan yang berintegritas dan menghasilkan produk jurnalistik berkualitas.

"Kalau itu terwujud, maka keberadaan PWI akan menerangi bangsa ini," tuturnya dia.

Baca Juga: Unik, Para Petani di Indramayu Jadikan Traktor Sawah Untuk Kendaraan Unjuk Rasa Peringati Hari Tani Nasional

Lebih lanjut Ilham menambahkan bahwa PWI diikat oleh banyak peraturan di antaranya peraturan dasar, peraturan administrasi, kode etik profesi, dan kode etik perilaku wartawan. Kalau itu semua dijalankan sebagaimana mestinya, kata dia, maka Kongres PWI akan melahirkan pers yang ideal.

"Kalau hal itu dituruti, maka akan melahirkan katakanlah pers yang tahan banting, tahan menghadapi gempa disrupsi. Tetapi kalau PWI tidak membaca baik-baik praktik politik transaksional dan hal itu dianggap sebagai lumrah atau rutin saja, maka kita akan bisa ikut terjerumus ke dalam lingkaran hal itu," tegas dia.

Baca Juga: Penyidik Polri Periksa Wanita Terduga Pemeran Film Dewasa

Pers, lanjut Ilham, harus menjadi suluh penerang atau lilin untuk menerangi sebagian dari kehidupan yang agak gelap. Dia berharap dari Kongres XXV PWI kali ini akan melahirkan pemimpin yang berkualitas, berintegritas, dan memahami filosofi wartawan. ***

 

 

 

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x