Network
SABACIREBON - Kemajuan teknologi di berbagai kehidupan ternyata juga dimanfaatkan oleh sejumlah orang untuk mengeruk keuntungan finansial walau terjadi pelanggaran hukum karenanya.
Banyak pihak tidak menyadari bahwa memanfaatkan kemajuan teknologi, khususnya teknologi fotografi apalagi untuk mengeruk uang sebanyak banyaknya dapat terjerumus ke pelanggaran hukum.
Dalam hubungan ini sejumlah terduga pelaku pembuatan film dewasa sudah diperiksa Bareskrim Polri di Jakarta, termasuk pemeran film tersebut seorang wanita berinisial FCN alias Siskaeee.
Terduga pemeran dalam kasus film dewasa tersebut, Senin 25 September 2023 sekitar pukul 10.00 WIB memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya sebagai saksi, setelah dua kali mangkir dari panggilan penyidik.
“Oh iya aku dari Kamboja kemarin. Banyak kerjaan live perform gitu sih sama karaokean,” kata Siskaeee kepada pewarta di Polda Metro Jaya.
Perempuan kelahiran 1998 Jawa Timur itu mengaku dirinya telah siap diperiksa oleh kepolisian dengan membawa sejumlah barang bukti.
Baca Juga: Para Pelaku Penyerangan Pasar Kutabumi Diminta Serahkan Diri, Kapolresta Tangerang Sebut...
Dikutip dari antaranews.com, Siskaeee hadir tanpa didampingi pengacara, melainkan datang dengan saudara dan sahabatnya.
Meski sedikit gugup dia merasa semua proses pemeriksaan nantinya bisa berjalan dengan lancar, mengingat sebelumnya juga sudah pernah menjalani Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Sementara terkait dengan bukti yang telah disiapkan, Siskaeee enggan berkomentar lebih jauh. Namun Ia menjelaskan hanya terlibat dalam satu judul film.
Baca Juga: Kebakaran Karhutla di Majalengka Kembali Terjadi Diduga Berasal dari Api Puntung Rokok
“Sorry belum bisa saya explain sekarang mungkin nanti setelah pemeriksaan baru aku bisa share ke teman-teman media semua,” ujar Siskaeee.
Siskaeee menjadi satu dari 16 pemeran dalam kasus film dewasa, terdiri dari delapan wanita dan empat pria, dengan total produksi 120 film.
Terkuaknya kasus praktik asusila itu bermula dari penangkapan dua tersangka, yakni I selaku sutradara sekaligus pemilik dan pengelola web dari rumah produksi, serta JAAS sebagai kameramen di rumah produksi Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (31/7).
